Page 243 - e-KLIPING KETENAGAKERJAAN 8 SEPTEMBER 2020
P. 243

BELUM TERIMA SUBSIDI GAJI RP 600.000? JANGAN KHAWATIR, MENTERI MINTA
              HRD PROAKTIF BANTU PEKERJA
              TRIBUNJABAR.ID  - Pihak perusahaan, dalam hal ini HRD, diminta agar lebih proaktif membantu
              pekerja  untuk pencairan subsidi gaji Rp 600.000  bantuan subsidi upah  (BSU). Menaker Ida
              Fauziyah berharap karyawan yang menerima gaji bulanan di bawah Ro 5 juta bisa mendapatkan
              hak  BSU.

              "Kami imbau pemberi kerja atau perusahaan untuk membangun komunikasi dan dialog dengan
              para  pekerja  terkait data rekening  pekerja," ujar Ida dalam keterangan resmi  Kementerian
              Ketenagakerjaan, Senin (7/9/2020).

              Hal  itu  juga  untuk  memastikan  tidak  ada  kesalahan  dalam  pelaporan  rekening  ke    BPJS
              Ketenagakerjaan.

              "Sehingga penyaluran subsidi gaji atau upah dan tepat sasaran," ucap Ida.

              Pemerintah sudah mencairkan tahap pertama subsidi gaji Rp 600.000 dalam bantuan BPJS sejak
              27  Agustus  2020.  Pencairan  subsidi  gaji  karyawan  (BLT  BPJS)  dilakukan  dilakukan  bertahap
              hingga  akhir  September.  Pada  pencairan  BLT  tahap  pertama,  program  BLT  BPJS  ini  belum
              seluruhnya diterima oleh  pekerja  yang memiliki gaji Rp 5 juta per bulan. Menurut Ida,  pekerja
              penerima subsidi gaji  BPJS Ketenagakerjaan  tidak harus mempunyai rekening di bank-bank
              milik pemerintah, tetapi rekening yang masih aktif di bank mana pun.

              "Bank pemerintah hanya sebagai penyalur bantuan saja,  bantuan subsidi upah  selanjutnya
              ditransfer sesuai dengan nomor rekening  pekerja  penerima," katanya.

              Pencairan BLT bantuan pemerintah lewat rekening ini diberikan kepada  pekerja  /buruh sebesar
              Rp  600.000  per  bulan  selama  empat  bulan  dengan  total  sebesar  Rp  2,4  juta,  dan  dicairkan
              bantuan BPJS dalam dua tahap pencairan masing-masing sebesar Rp 1,2 juta.

              Adapun rincian penyaluran  BSU  di masing-masing bank penyalur dari total 2,5 juta penerima
              batch  pertama, yakni rekening Bank Mandiri sebanyak 752.168 orang. Lalu penyaluran BLT BPJS
              lewat rekening Bank BNI sebanyak 912.097 orang, rekening Bank BRI sebanyak 622.113 orang,
              dan rekening Bank BTN sebanyak 213.622 orang.

              Menurut Ida,  pekerja  yang belum menerima subsidi gaji Rp 600.000 di rekeningnya tak perlu
              khawatir. Pencairan akan dilakukan secara bertahap hingga seluruh  pekerja  dengan gaji di
              bawah 5 juta yang tercatat sebanyak 15,7 juta penerima.

              "Sejak 24 Agustus kami menerima data dari  BPJS Ketenagakerjaan  yang divalidasi 2,5 juta.
              Kami  awali  2,5  juta  ini  dan  langsung  mentransfer  teman-teman    pekerja    atau  buruh.
              Selanjutnya, akan ditransfer secara bertahap. Kami merencanakan minimal 2,5 juta per minggu,"
              kata Ida.

              Dia juga mempertimbangkan keputusan meneruskan program bantuan subsidi gaji Rp 600.000
              hingga tahun 2021. Apalagi pihaknya masih melihat kondisi perekonomian serta efektivitas dari
              subsidi gaji  BPJS Ketenagakerjaan  tersebut.

              "Program subsidi gaji/upah ini dialokasikan dianggaran tahun 2020, termasuk dalam anggaran
              penanganan ekonomi nasional kita. Bagaimana untuk tahun 2021?" ucapnya.

              Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Menaker Minta HRD Bantu Pekerja Cairkan
              Subsidi Gaji Rp 600.000".




                                                           242
   238   239   240   241   242   243   244   245   246   247   248