Page 16 - e-KLIPING KETENAGAKERJAAN 24 SEPTEMBER 2020
P. 16
Dalam putusan banding ini, Hakim Chan Seng Onn juga menguraikan beberapa masalah dengan
temuan hukuman dan bagaimana kasus itu ditangani di pengadilan sebelumnya.
Hakim mencatat penggunaan pemutar DVD yang rusak oleh jaksa penuntut dalam persidangan,
kerusakan itu tidak diungkapkan kepada hakim pengadilan ataupun kepada Parti. Jika jaksa
penuntut mengetahui kerusakan itu, mereka seharusnya mengungkapkannya sepenuhnya, kata
Hakim Chan.
Dalam penilaiannya, hakim mengatakan insiden pemutar DVD "sangat merugikan Parti" karena
dia tidak diberi kesempatan untuk menguji pemutar DVD itu sampai pengadilan itu sendiri.
Merespon temuan itu, kini, Parti kembali datang ke pengadilan untuk mengajukan tuntutan
terhadap jaksa dalam kasus tuduhan pencurian itu.
Dilansir Channel News Asia, Rabu (23/9/2020) jika Parti berhasil, proses akan dimulai untuk
menilai apakah ada kesalahan oleh jaksa.
Anil Balchandani, selaku pengacara Parti menghadiri konferensi pra-persidangan di Pengadilan
Tinggi pada Rabu (23/9) melawan perwakilan dari Kejaksaan Agung (AGC). Dalam sidang itu
merujuk pada Bagian 82A dari Undang-Undang Profesi Hukum, untuk proses disipliner terhadap
petugas layanan hukum.
Pada tuntutan ini Parti akan melawan dua wakil jaksa penuntut umum yang menangani
persidangannya: Tan Wee Hao, dan Tan Yanying. Mereka diwakili oleh Kristy Tan Ruyan dari
AGC, Jeyendran Jeyapal dan Jocelyn Teo Meng Hui.
(lir/fas).
15