Page 350 - e-KLIPING KETENAGAKERJAAN 26 AGUSTUS 2020
P. 350

Ida mengemukakan mundurnya realisasi penyaluran terjadi lantaran proses pengecekan data
              rekening  calon  penerima  masih  berlangsung.  Kementerian  Ketenagakerjaan  tercatat  telah
              menerima 2,5 juta data gelombang pertama dari BPJS Ketenagakerjaan yang telah divalidasi
              pada Senin (24/8/2020) kemarin.

              Dari 2,5 juta data rekening ini, Ida menyatakan pihaknya membutuhkan kehati-hatian dan akan
              melakukan    check  list    untuk  mengecek  kesesuaian  data  yang  ada.  Sesuai  petunjuk  teknis,
              Kemenaker memiliki waktu empat hari untuk melakukan  check list  .

              "Kami  membutuhkan  waktu  untuk  mengecek  kesesuaian  data  yang  disampaikan  Dirut  BPJS
              Ketenagakerjaan. Data 2,5 juta itu bukan angka yang sedikit, kami mentargetkan bisa ditransfer
              dimulai akhir Agustus ini, " kata Ida dalam konferensi pers, Senin (24/8/2020).

              Setelah diperoleh kesesuaian data, lanjut Ida, pihaknya akan menyerahkan data tersebut kepada
              Kantor Pelayanan Perbendaharaan Negara (KPPN) agar anggaran yang disiapkan bisa dicairkan.
              Dana tersebut akan disalurkan ke bank penyalur untuk transfer ke rekening penerima.
              "Jadi dari Bank Pemerintah dan Bank penyalur tersebut nanti akan ditransfer dipindahbukukan
              ke  penerima  program  subsidi  upah  atau  gaji.  Kami  merencanakan  tahap  pertama  2,5  juta,
              mudah-mudahan 2,5 juta itu minimal per minggu sehingga dari 15,7 juta penerima bisa masuk
              pada akhir September 2020 nanti," katanya.
              Dia pun menambahkan untuk pegawai pemerintah non PNS (PPNPN), sepanjang PPNPN tersebut
              menjadi peserta BPJS Ketenagakerjaan, maka dia termasuk yang menerima manfaat program
              bantuan subsidi gaji/upah ini.

              Semula bantuan subsidi dari pemerintah ini diperuntukkan bagi karyawan swasta yang bergaji
              di  bawah  Rp5juta.  Namun  setelah  koordinasi  rapat  lintas  Kementerian/Lembaga  memberi
              kesempatan PPNPN yang tak menerima gaji ke-13 dan sebagai peserta BPJS Ketengakerjaan,
              mereka berhak menerima subsidi upah. Jadi total sebanyak 15,7 juta.
              "Saat ini telah tersedia data rekening calon penerima program subsidi upah sebanyak 13,7 juta
              dan masih ada 2 juta lagi data rekening yang masih dalam proses validasi, " katanya.

              Berdasarkan Peraturan Pemerintah (PP) Nomor 86 Tahun 2013 tentang Tata Cara Pengenaan
              Sanksi Administratif Kepada Pemberi Kerja Selain Penyelenggara Negara dan Setiap Orang Selain
              Pemberi Kerja Pekerja Dan Penerima Bantuan Iuran Dalam Penyelenggaraan Jaminan Sosial,
              Menaker Ida menjelaskan pemerintah akan memberikan sanksi administratif kepada pemberi
              kerja yang tidak melaporkan dan mendaftarkan data karyawannya secara akurat kepada BPJS
              Ketengakerjaan.

              "Sanksi administratif berupa teguran, denda hingga penghentian pelayanan publik dan sanksi
              lain sesuai ketentuan yang berlaku, " ujarnya.

              Sumber : Bisnis.com.
















                                                           349
   345   346   347   348   349   350   351   352   353   354   355