Page 23 - e-KLIPING KETENAGAKERJAAN 4 DESEMBER 2020
P. 23

LONJAKAN PENGANGGURAN JADI TANTANGAN

              Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengakui, masih banyak pekerjaan rumah (PR) pemerintah yang
              perhi  dibereskan.  Salah  satu  tantangan  terberat,  menurut  Presiden,  adalah  lonjakan  jumlah
              pengangguran  akibat  pandemiCovid-19.  Tantangan  ini  ditambah  dengan  besarnya  jumlah
              angkatan kerja yang membutuhkan lapangan kerja.

              "Kita dihadapkan pada besarnya jumlah pengangguran akibat PHK (pemutusan hubungan kerja)
              pada  masa  pandemi.  Kita  menghadapi  besarnya  angkatan  kerja  yang  memerlukan  lapangan
              pekerjaan,"  kata  Jokowi  dalam  sambutannya  di  acara  Pertemuan  Tahunan  Bank  Indonesia,
              Kamis (3/12).

              Berdasarkan data yang dirilis Badan Pusat Statistik (BPS), ada 29,12 juta penduduk usia kerja
              (15  tahun  ke  atas)  yang  terdampak  pandemi  Coid-19.  Angka  tersebut  setara  dengan  14,28
              persen total penduduk usia kerja per Agustus 2020 yang mencapai 203,97 juta orang.

              Dari  sekitar  30  juta  angkatan  kerja  yang  terdampak  pandemi,  2,56  juta  orang  di  antaranya
              terkena  PHK  dan  terpaksa  menganggur.  Sementara  760  ribu  orang  lainnya  masuk  kategori
              "bukan angkatan kerja" (BAK) akibat pandemi.

              Merespons situasi tersebut, Presiden Jokowi menyampaikan bahwa pemerintah telah melakukan
              reformasi struktural, termasuk dengan memangkas regulasi dan birokrasi yang berbelit. Menurut
              dia,  kondisi  ini  menjadi  dasar  bagi  pemerintah  menyusun  Undang-Undang  (UU)  Cipta  Kerja
              bersama  parlemen.  Beleid  sapu  jagat  ini  diyakini  mampu  memperderas  arus  investasi  dan
              menambah lapangan kerja.


              "Menciptakan iklim usaha yang lebih kondusif berdaya saing, agar UMKM lebih berkembang, dan
              industri padat tenaga kerja tumbuh dengan pesat. Perizinan dipermudah, izin usaha UMKM cukup
              dengan pendaftaran saja, dan banyak kemudahan lainnya," kata.jokowi.

              Presiden juga mengingatkan seluruh kementerian dan lembaga, termasuk Bank Indonesia, untuk
              ikut  bergerak  cepat  dan  mengesampingkan  keegosen-trisan  lembaga.  "Jangan  membangun
              tembok tinggi, berlindung di balik otoritas masing-masing," katanya.


              Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati dalam kesempatan terpisah mengatakan, UU Cipta Kerja
              (Ciptaker)  membangun  kompetisi  usaha  di  Indonesia  menjadi  lebih  sehat,  meningkatkan
              produktivitas,  serta  mengembangkan  inovasi  masyarakat.  Menurut  dia,  UU  Cipta  Kerja  juga
              merupakan upaya pemerintah dalam menyambut pemulihan dari pandemi Covid-19. Dengan
              begitu, Indonesia memiliki fondasi ekonomi yang kuat, produktif, dan kompetitif.

              "ini  jadi  prasyarat  kita  untuk  terus  juga  mendukung  kesehatan  dari  keuangan  negara  kita.
              Indonesia ke depan butuh fondasi ekonomi yang kuat, produktif, kompetitif," kata Sri Mulvani
              dalam diskusi daring, Kamis (3/12).

              Sri  mengatakan,  ada  berbagai  kemudahan  perpajakan  yang  diciptakan  melahii  UU  Ciptaker.
              Kemudahan-kemudahan  yang  diberikan  diyakini  tidak  hanya  akan  menghasilkan  kegiatan
              produktif  pada  masyarakat,  tetapi  juga  menciptakan  lapangan  pekerjaan,  terutama  untuk
              kelompok muda.




                                                           22
   18   19   20   21   22   23   24   25   26   27   28