Page 56 - e-KLIPING KETENAGAKERJAAN 4 DESEMBER 2020
P. 56

INDONESIA DESAK MALAYSIA PERPANJANGAN MOU PMI DOMESTIK

              Adanya kasus penyiksaan terhadap Pekerja Migran Indonesia (PMI) sektor domestik berinisial
              MH di Kuala Lumpur pada akhir bulan lalu, mendorong pemerintah Indonesia mendesak Malaysia
              untuk turut mencari solusi terkait pekerja di sektor domestik. Menteri Luar Negeri Retno Marsudi
              mengatakan,  adanya  kasus  MH  menjadi  "wakeup  call"  akan  pentingnya  membangun  koridor
              migrasi aman bagi PMI sekor domestik di Malaysia.

              "Kasus MH ini kembali menjadi "wakeup call"mengenai pentingnya membangun koridor migrasi
              aman  bagi  pekerja  migran  sektor  domestik  Indonesia  ke Malaysia,"  ungkap  RetnoMarsudi  di
              Jakarta, Kamis (3/12/2020).

              Retno menjelaskan Indonesia mendesak Pemerintah Malaysia untuk menyelesaikan perundingan
              nota kesepahaman terkait penempatan dan perlindungan PMI sektor domestik yang telah habis
              masa  berlakukanya  sejak  2016.  "Untuk  itu,  Indonesia  mendorong  penyelesaian  segera
              perundingan MoU tersebut untuk memastikan perlindungan penuh bagi PMI sejak berangkat,
              bekerja di Malaysia, hingga kembali lagi ke Indonesia," tegasRetno.


              Atas  kasus  penganiyaan  terhadap  MH  yang  diketahui  terjadi  selama  sembilan  bulan  oleh
              pasangan suami istri yang merupakan majikan, pemerintah Indonesia meminta otoritas Malaysia
              melakukan  pengawasan  yang  ketat  terhadap  majikan,  menjamin  pelindungan  yang  baik
              terhadap pekerja migran serta melakukan penegakan hukum yang tegas terhadap pelaku.

              Menurut Retno kondisi MH yang saat ini tengah dirawat di rumah sakit di Kuala Lumpur semakin
              membaik. "Pemerintah memonitor terus kondisi MH di rumah sakit Kuala Lumpur. Kondisi yang
              bersangkutan saat ini stabil dan semakin membaik," ucapnya.


              Sebelumnya,  MH  yang  bekerja  selama  13  bulan,  berhasil  diselamatkan  Polis  Diraja  Malaysia
              (PDRM) pada 24 November 2020, berdasarkan informasi awal yang diberikan LSM Tenaganita
              dan berkoordinasi dengan Kedutaan Besar RI (KBRI) Kuala Lumpur. Dan kedua majikan kini telah
              ditahan. Kedua majikan telah melakukan penyiksaan keji terhadap MH selama sembilan bulan,
              sehingga menyebabkan korban mengalami luka serius di sekujur tubuh dan kehilangan berat
              badan akibat tidak diberi makan.


























                                                           55
   51   52   53   54   55   56   57   58   59   60   61