Page 211 - E-KLIPING KETENAGAKERJAAN 16 AGUSTUS 2021
P. 211

6. Untuk cara cek penerima BLT BPJS Ketenagakerjaan pilih kolom bantuan subsidi upah.

              7. Maka informasi mengenai bantuan subsidi upah BPJS Ketenagakerjaan akan langsung muncul.

              Jika Anda belum memiliki akun di BPJS Ketenagakerjaan, Anda bisa melakukan registrasi terlebih
              dulu. Caranya:

              1. Buka https://sso.bpjsketenagakerjaan.go.id/

              2. Pilih "Buat Akun Baru"

              3. Pilih status ketenagakerjaan; Pekerja Penerima Upah (PU), Pekerja Bukan Penerima Upah
              (BPU), atau Pekerja Migran Indonesia (PMI)

              4. Masukkan alamat email dan Kirim

              5. Isi kode OTP yang dikirim pada email, pilih "Verifikasi"
              6. Isi data yang diminta mulai dari nama, tanggal lahir, NIK, nomor Kartu Peserta Jamsostek
              (KPJ). Pilih "Kirim".

              7.  Setelah  itu,  Anda  sudah  mulai  bisa  menggunakan  akun  BPJS  Ketenagakerjaan  untuk
              mengecek status BSU

              Cara Cek Penerima BLT BPJS Ketenagakerjaan Melalui Aplikasi
              Cara cek penerima BLT BPJS Ketenagakerjaan melalui aplikasi mirip dengan pengecekan melalui
              website.  Anda  perlu  memiliki  akun  BPJS  Ketenagakerjaan  dahulu  sebelum  melakukan
              pengecekan.

              Berikut cara cek penerima BLT BPJS Ketenagakerjaan melalui aplikasi:

              1. Unduh aplikasi BPJSTKU di play store atau app store

              2. Lakukan masukkan email dan password akun BPJS Ketenagakerjaan.

              3. Pada bagian pojok kanan, pilih Bantuan Subsidi Upah.
              Jika terdaftar sebagai penerima, akan ada notifikasi bahwa Anda lolos verifikasi sebagai calon
              penerima BSU. Syarat Penerima BLT BPJS Ketenagakerjaan Adapun kriteria calon penerima BSU
              harus sesuai dengan Permenaker RI No 16 Tahun 2021. Berikut kriterianya:

              1. Warga Negara Indonesia (WNI) yang dibuktikan dengan Nomor Induk Kependudukan.

              2. Terdaftar sebagai peserta aktif BPJS Ketenagakerjaan hingga 30 Juni 2021.
              3. Mempunyai gaji atau upah paling banyak sebesar Rp 3,5 juta per bulan. Jika UMP atau UMK
              lebih besar dari Rp3,5 juga, maka menggunkan UMP atau UMK.

              4. Pekerja atua buruh penerima upah.

              5. Bekerja di wilayah PPKM Level 3 dan 4 (28 Provinsi dan 167 Kab/Kota) sesuai Inmendagri
              22/2021 dan 23/2021.
              6. Diutamakan bekerja di sektor usaha : Industri Barang Konsumsi, Transportasi, Aneka Industri,
              properti dan real estate, serta perdagangan dan jasa (kecuali jasa pendidikan dan kesehatan)
              sesuai dengan klasifikasi data sektoral di BPJS Ketenagakerjaan.


                                                           210
   206   207   208   209   210   211   212   213   214   215   216