Page 341 - E-KLIPING KETENAGAKERJAAN 16 AGUSTUS 2021
P. 341
"Jika ditanya berapa uang yang dibutuhkan untuk memenuhi kebutuhan makan sehari selama
pandemi, 37,4 persen dari 2.000 responden menyatakan Rp40 ribu-Rp60 ribu," kata Fajar pada
diskusi daring bertajuk Peranan Program Kartu Prakerja di Masa Pandemi Covid-19, Jumat
(13/8).
Kemudian, 24,1 persen lainnya menyatakan hanya menghabiskan Rp20 ribu-Rp40 ribu per hari
per keluarga untuk biaya konsumsi. Lebih mengkhawatirkan lagi, sebanyak 3,5 persen
menyatakan uang makan yang dimiliki kurang dari Rp20 ribu per keluarga per hari.
Menanggapi temuan tersebut, Direktur Eksekutif Manajemen Pelaksana Program Kartu Prakerja
Denni Puspa Purbasari menyatakan tak dipungkiri kebanyakan penerima manfaat merupakan
kalangan tidak mampu.
Karena itu, ia menilai insentif yang diberikan pemerintah senilai Rp600 ribu per bulan selama 4
bulan cukup membantu untuk kalangan kelompok miskin.
"Rp600 ribu itu sangat berarti buat mereka. Kalau kita kalikan Rp40 ribu kali 30 hari berarti Rp1,2
juta. Rp600 ribu itu 50 persen belanja bulanan mereka," kata Denni.
Pada kesempatan sama, Denni juga memaparkan temuan data pihaknya yang didapat lewat
survei yang dijawab 2,7 juta penerima Kartu Prakerja di semester I 2021.
Survei menemukan hanya 2,3 persen dari total penerima saja yang menyasar kelompok TKI,
umumnya mereka adalah pekerja rumah tangga (PRT). Kemudian, 1 persen penerima
merupakan penyandang disabilitas.
"Dari 2,7 juta penerima di semester I, 89 persen itu menganggur, yang kerja kalau pun
wirausaha omzet hanya Rp1 juta sebulan," katanya.
Di sisi lain, 30 persen penerima merupakan lulusan SD dan SMP, 58 persen berasal dari
pedesaan, dan 90 persen belum pernah mengikuti pelatihan.
Dia menambahkan pada semester I lalu tingkat penerima di Indonesia Timur meningkat bila
dibandingkan 2020.
"Dari Papua semester I ada 44 ribu, ini jumlah sangat besar dibandingkan tahun lalu dan Papua
Barat ada 30 ribu peserta dan seterusnya," pungkas Denni.
340