Page 416 - E-KLIPING KETENAGAKERJAAN 16 AGUSTUS 2021
P. 416
Sejak dua tahun lalu, pemerintah melalui Peraturan Presiden Nomor 90 Tahun 2019 tentang
Badan Perlindungan Pekerja Migran Indonesia (BP2MI) sudah membuat program Pekerja Migran
Indonesia atau PMI.
Melalui program itu, dilakukan pembebasan biaya bagi para pekerja migran.
Menurut Direktur Pengembangan Bisnis Asuransi Jasindo, Diwe Ni, selain BP2MI, pemerintah
melalui BPJS Ketenagakerjaan juga sudah memberikan proteksi bagi pekerja migran Indonesia.
"Untuk melengkapi perlindungan, Jasindo menyiapkan produk asuransi yang ditujukan kepada
para pekerja migran Indonesia," katanya, Jumat(13/8/2021).
Diwe menambahkan, pekerja migran sangat penting. Berdasarkan data remitansi Bank Indonesia
tahun 2019, devisa dari remitansi PMI mencapai 11,4 miliar dolar AS atau setara dengan Rp
159,6 triliun dari jumlah 3,7 juta PMI yang terdata resmi dari Sistem Komputerisasi Pelindungan
Pekerja Migran Indonesia (Sisko P2MI).
Nantinya, asuransi untuk para pekerja migran mencakup perlindungan atas Covid-19 dan
proteksi lainnya yang sangat diperlukan oleh pekerja.
"Dalam situasi yang lebih baik, kami menargetkan lebih dari 100 ribu pekerja migran Indonesia
yang tersebar di berbagai negara," lanjut Diwe.
Asuransi Jasindo yang merupakan bagian dari Indonesia Financial Group (IFG) juga memberikan
layanan khusus bagi Pekerja Migran Indonesia (PMI) melalui call center yang beroperasi 24 jam.
"Melalui sambungan telepon itu, para pekerja migran bisa mengecek informasi mengenai polis,
melakukan proses klaim, hingga menanyakan produk-produk asuransi," tutupnya.
415