Page 202 - E-KLIPING KETENAGAKERJAAN 10 DESEMBER 2021
P. 202

PENGUSAHA HIBURAN SENANG, KINI ADA STANDAR KOMPETENSI UNTUK TERAPIS
              SPA DAN PEMANDU KARAOKE
              Laporan  Wartawan  Tribunnews.com,  Seno  Tri  Sulistiyono,  JAKARTA  -  Asosiasi  Pengusaha
              Hiburan  Jakarta  (Asphija)  menyambut  positif  langkah  Kementerian  Ketenagakerjaan
              meluncurkan Standar Kompetensi Kerja Nasional Indonesia (SKKNI) bidang kecantikan, spa, dan
              pemandu karaoke.

              Ketua  Umum  Asphija  Hana  Suryani  mengatakan,  SKKNI  merupakan  harapan  dari  industri
              hiburan, karena profesi terapis spa dan pemandu karaoke dapat diakui.

              "Jadi kami menyambut baik sekali, dan mereka akan sama dengan pekerjaan lainnya," kata Hana
              saat dihubungi, Kamis (9/12/2021).

              Menurut Hana, industri hiburan banyak menyerap tenaga kerja untuk posisi terapis dan pemandu
              karaoke meskipun pendidikan formal SDM di bidang ini masih rendah.

              "Dengan  adanya  standar  kompetensi  ini  mereka  bisa  diakui.  Meningkatkan  keterampilannya,
              serta  bisa  keterima  di  luar  negeri  seperti  Asia  Tenggara,  yang  akhirnya  meningkatkan
              kesejahteraan mereka," paparnya.

              Terkait jumlah terapis spa dan pemandu karaoke, Hana mengaku belum melakukan pendataan,
              namun diperkirakan mencapai puluhan ribu.

              "Di Jakarta saja, karyawan kami ada 19 ribuan," ucap Hana.

              Sebelumnya,  Kementerian  Ketenagakerjaan  meluncurkan  SKKNI  Bidang Kecantikan,  SPA  dan
              Pemandu Karaoke di Balai Besar Pengembangan Latihan Kerja (BBPLK) Bekasi, Jawa Barat, Rabu
              (8/12/2021).

              Menteri  Ketenagakerjaan  Ida  Fauziyah  mengatakan  saat  ini  pemerintah  memerlukan
              SDM/tenaga kerja yang kompeten di berbagai daerah.
              Termasuk  di  bidang  kecantikan,  spa  dan  pemandu  karaoke  sebagai  upaya  mendorong  lima
              destinasi wisata super priioritas.

              "Kita  ingin  membangun  SDM/tenaga  kerja  kompeten  bidang  pariwisata  dan  ekonomi  kreatif
              termasuk  bidang  kecantikan,  spa  dan  pemandu  karaoke  yang  mampu  berkompetisi  secara
              global," ujar Menaker Ida.

              Dia mengatakan, kompetensi di bidang kecantikan atau Spa, akan semakin beragam dan sangat
              kaya karena juga memiliki ciri khas yang tidak dimiliki oleh negara lain.

              Menurutnya, keragaman dan kekayaan budaya Indonesia menyebabkan tuntutan kompetensi
              yang berbeda.
              "Contohnya keragaman rias pengantin dan Spa tradisional dari berbagai daerah yang memiliki
              ciri khas masing-masing," ujarnya.

              Untuk  menyediakan  SDM  yang  kompeten  dan  berkualitas  tersebut,  SKKNI  berperan  untuk
              memberikan gambaran kompetensi-kompetensi yang meliputi pengetahuan, keterampilan dan
              sikap  kerja  (soft  skills)  di  setiap  bidang  pekerjaan  termasuk  di  bidang  kecantikan,  Spa  dan
              pemandu karaoke.






                                                           201
   197   198   199   200   201   202   203   204   205   206   207