Page 164 - e-KLIPING KETENAGAKERJAAN 10 DESEMBER 2020
P. 164
Ciptaker menjadi faktor pendukung terserapnya 1,5 juta tenaga kerja tahun depan," ujar Timboel
kepada, Selasa (8/12/2020).
Tren pemulihan pergerakan barang dan jasa serta penyerapan kembali pekerja yang dirumahkan
atau terkena pemutusan hubungan kerja (PHK) selama pandemi Covid-19 dikatakan bakal
berlangsung hingga 2022 dengan penyerapan tenaga kerja mencapai 3 juta orang.
Sebagai informasi, Badan Pusat Statistik (BPS) menyatakan sekitar 29,12 juta orang di Indonesia
terkena dampak pandemi Covid-19 pada Agustus 2020. Dampak tersebut tak hanya berujung
pada PHK, tetapi juga pengurangan jam kerja, sementara tidak bekerja, hingga menjadi pekerja
paruh waktu.
Lebih terperinci, jumlah pengangguran akibat Covid-19 mencapai 2,65 juta orang, bukan
angkatan kerja 0,76 juta orang, dan sementara tidak bekerja sebanyak 1,77 juta orang.
Pemerintah, lanjutnya, harus segera menetapkan dan mengawasi penerapan aturan turunan
Undang-Undang Nomor 11 Tahun 2020 tentang Cipta Kerja untuk memastikan iklim investasi di
Tanah Air kondusif sehingga investasi bisa terealisasi sesuai dengan target yakni Rp858 triliun.
Pendekatan ke serikat pekerja pun dinilai menjadi salah satu cara bagi pemerintah untuk
menjaga kondusifitas iklim investasi di Indonesia. Pasalnya, 85 persen dari aksi demonstrasi
pekerja dipicu oleh pelanggaran hak normatif buruh oleh perusahaan.
Dengan demikian, peristiwa-peristiwa demonstrasi tidak menjadi citra buruk bagi iklim investasi
sehingga tidak menjadi batu sandungan bagi perjalanan sektor ketenagakerjaan Indonesia untuk
bangkit dari rekor terburuk menuju pemulihan pasar kerja pada 2021.
Sebagaimana diketahui, BPS mencatat tingkat pengangguran terbuka (TPT) Agustus 2020
menembus 7,07 persen atau naik 1,84 persen dibandingkan dengan Agustus 2019. Ini sekaligus
merupakan capaian TPT terburuk, setidaknya dalam 5 tahun terakhir. Normalnya, rerata TPT di
Indonesia adalah sekitar 5 persen.
Senasib dengan tingginya TPT, angka pengangguran Agustus 2020 tembus 9,77 juta yang juga
rekor terburuk dalam 5 tahun terakhir. Sisi lain, angkatan kerja membeludak ke level 137,91 juta
orang dan serapan pekerja di sektor informal meroket ke level 60,47 persen.
163