Page 170 - e-KLIPING KETENAGAKERJAAN 10 DESEMBER 2020
P. 170

Jakarta, Selasa, dalam Seminar Webinar "Mewujudkan Pekerja Disabilitas yang Inklusi Dengan
              Program Kembali Kerja".
              Direktur Utama BPJAMSOSTEK Agus Susanto menilai kesadaran dan empati masyarakat sangat
              penting mengingat para penyandang disabilitas juga memiliki hak dan kewajiban yang setara
              sebagai Warga Negara Indonesia.

              "BPJAMSOSTEK  berkomitmen  terus  mendukung  upaya  pemerintah  dalam  melakukan
              transformasi disabilitas, dari yang sebelumnya Charity Based Approach menjadi Human Right
              Based Approach melalui jaminan sosial, khususnya program JKK RTW (Jaminan Kecelakaan Kerja
              Return To Work)," ucap Agus.

              Terkait  dengan  penyandang  disabilitas,  BPJAMSOSTEK  melalui  program  JKK  RTW  telah
              mengakomodir  ruang  bagi  para  penyandang  disabilitas  untuk  dapat  tetap  berkontribusi  bagi
              bangsa Indonesia. Melalui program ini, perusahaan harus memberikan ruang bagi penyandang
              disabilitas untuk bekerja secara formal dan memiliki ikatan kerja yang jelas dengan perusahaan.
              Agus  mengingatkan  agar  tidak  mengesampingkan  kebutuhan  para  pekerja  penyandang
              disabilitas, khususnya dalam mendapatkan hak atas kesempatan memperoleh pekerjaan. Oleh
              karenanya penting bagi kita semua untuk memastikan negara memberikan perhatian yang setara
              untuk semua penyandang disabilitas.
              Angkie  Yudistia,  Staf  Khusus  Presiden  sekaligus  juru  bicara  kepresidenan  bidang  sosial,
              mengatakan  pemerintah  telah  menerbitkan  PP  Nomor  70  tahun  2019  tentang  Perencanaan,
              Pelaksanaan,  dan  Evaluasi  Terhadap  Penghormatan,  Perlindungan,  dan  Pemenuhan  Hak
              Penyandang Disabilitas yang bertujuan untuk memastikan terwujudnya ekonomi inklusif.

              Menurut  Angkie,  penyandang  Disabilitas  memiliki  skill-set  yang  baik  dalam  beradaptasi,
              khususnya menggunakan teknologi. Jadi perusahaan dengan mekanisme kerja remote working,
              digital dan atau telemarketing sangat mungkin untuk mempekerjakan penyandang disabilitas.
              Krishna menghimbau agar seluruh pemberi kerja ataupun pengusaha mematuhi regulasi yang
              telah ditetapkan terkait pemberdayaan disabilitas, sesuai dengan Undang undang Nomor 8 tahun
              2016 tentang Penyandang Disabilitas pasal 53 ayat 1 bahwa Pemerintah, Pemerintah Daerah,
              BUMN, dan BUMD wajib mempekerjakan 2% difabel dari jumlah pegawai.
              Sementara pada ayat 2 pasal yang sama menyebutkan perusahaan swasta wajib mempekerjakan
              paling sedikit 1% dari total pegawai. Selain itu juga sebaiknya pemberdayaan CSR (Corporate
              Social  Responsibility)  dari  pengusaha  kepada  penyandang  disabilitas  perlu  ditingkatkan  agar
              dapat memperbaiki ekosistem ekonomi komunitas disabilitas.

              Ia mengingatkan bahwa perlindungan jaminan sosial adalah hak seluruh warga negara yang
              dijamin  oleh  Undang  undang.  Maka  sudah  sewajarnya  kita  mematuhi  dan  memastikan
              perusahaan dan pekerja kita telah terlindungi oleh program BPJAMSOSTEK, agar tenang dalam
              bekerja dan kesejahteraan pekerja pun terjamin.
















                                                           169
   165   166   167   168   169   170   171   172   173   174   175