Page 246 - e-KLIPING KETENAGAKERJAAN 10 DESEMBER 2020
P. 246

Badan Pusat Statistik (BPS) melaporkan jumlah pengangguran periode Agustus 2020 bertambah
              2,67 juta orang. Sehingga angkatan kerja di Indonesia yang tanpa pekerjaan menjadi sebesar
              9,77  juta  orang.  Pandemi  Covid-19  salah  satu  penyebab  tingkat  pengangguran  terbuka  di
              Indonesia mengalami kenaikan dari 5,23 % menjadi 7,07%. Sedangkan Direktur Tenaga Kerja
              dan  Perluasan  Kesempatan  Kerja  Kementerian  PPN/Bappenas  Mahatmi  Parwitasari  Saronto
              memprediksi angka pengangguran di tahun 2020 bisa mencapai 11 juta orang.



              BISA ATASI MASALAH PENGANGGURAN, ENERGI TERBARUKAN HARUS DIGARAP
              SERIUS

              Transisi energi dari fosil ke terbarukan ( renewable ) diyakini menjadi salah satu solusi mengatasi
              krisis  ekonomi  akibat  pandemi  Covid-19.  Jika  energi  terbarukan  digarap  serius,  masalah
              pengangguran bisa diatasi. Karir di bidang energi terbarukan atau juga dikenal green jobs bisa
              dibilang masih baru. Tapi peluangnya cukup besar dan terus meningkat.
              Riset  The  International  Renewable  Energy  Agency  (IRENA)  mencatat  pada  2017  setidaknya
              terdapat 10,3 juta pekerjaan di sektor ini atau naik 1,5 kali dibanding 2012. Pada 2019 lapangan
              kerja dari sektor energi terbarukan mencapai 11,5 juta.

              Panel surya menjadi sektor energi terbarukan yang paling banyak membuka lapangan kerja,
              sekitar  3,8  juta.  Masih  dari  hasil  riset  IRENA,  pada  2050  diprediksi  ada  potensi  100  bidang
              lapangan kerja baru yang bisa tercipta di sektor energi terbarukan.

              Terkait  itu,  Direktur  Eksekutif  Institute  for  Essential  Services  Reform  (IESR)  Fabby  Tumiwa,
              mengatakan pemerintah Indonesia seharusnya lebih serius menggarap energi terbarukan untuk
              mengurangi pengangguran.

              "Jadi ekonomi tumbuh lebih resilient, dan di satu sisi menciptakan tenaga kerja hijau sehingga
              bisa mengatasi pengangguran," kata Fabby, katanya dalam keterangan, Selasa (8/12/2020).

              Lanjutnya, ia memberikan gambaran, penambahan satu gigawatt (GW) pembangkit listrik tenaga
              surya (PLTS) bisa menciptakan lapangan kerja sampai dengan 30 ribu orang. Jika pembangunan
              PLTS semakin massif, industri lain seperti modul surya juga akan tumbuh.

              "Kami bayangkan kalau pasarnya bisa tumbuh 3 GW per tahun, maka kemudian kita harapkan
              industri baik dari shell, kaca, sampai modul suryanya bisa tumbuh. Mereka tidak hanya kompetitif
              di pasar nasional, tapi juga di pasar global," tutur Fabby.

              Badan Pusat Statistik (BPS) melaporkan jumlah pengangguran periode Agustus 2020 bertambah
              2,67 juta orang. Sehingga angkatan kerja di Indonesia yang tanpa pekerjaan menjadi sebesar
              9,77  juta  orang.  Pandemi  Covid-19  salah  satu  penyebab  tingkat  pengangguran  terbuka  di
              Indonesia mengalami kenaikan dari 5,23 % menjadi 7,07%.

              Sedangkan Direktur Tenaga Kerja dan Perluasan Kesempatan Kerja Kementerian PPN/Bappenas
              Mahatmi Parwitasari Saronto memprediksi angka pengangguran di tahun 2020 bisa mencapai 11
              juta orang.

              Karena  energi  terbarukan  diyakini  bisa  menjadi  salah  satu  strategi  pemulihan  ekonomi,
              pengembangannya perlu mendapat insentif dan stimulus. Menurut Fabby, China, Jepang, Korea
              Selatan, Amerika Serikat, dan Uni Eropa sudah membuktikan pengembangan ekonomi berbasis
              lingkungan bisa mengatasi krisis.

              China,  misalnya,  memberikan  insentif  untuk  pengembangan  angkutan  umum  massal.  Selain
              memangkas waktu perjalanan, konsumsi bahan bakar minyak bisa ditekan serendah mungkin.

                                                           245
   241   242   243   244   245   246   247   248   249   250   251