Page 320 - e-KLIPING KETENAGAKERJAAN 23 NOVEMBER 2020
P. 320

"Alhamdulillah,  pemerintah  kembali  menyalurkan  bantuan  subsidi  gaji  batch  IV  untuk termin
              kedua ini kepada 2,44 juta pekerja/buruh dengan anggaran yang disalurkan mencapai Rp 2,93
              triliun  "  kata  Menteri  Ketenagakerjaan  (Menaker)  Ida  Fauziyah  melalui  keterangan  persnya,
              Jumat (20/11/2020).

              Dia menjelaskan pihak Kantor Pelayanan Perbendaharaan Negara (KPPN) telah memproses dana
              subsidi gaji kepada bank penyalur, selanjutnya ditransfer ke rekening penerima.

              Pemerintah telah menyalurkan BLT gaji tahap 2 kepada 10,48 juta penerima atau 84,5% dari
              keseluruhan penerima yang mencapai 12,4 juta orang. Itu merupakan realisasi penyaluran batch
              1 hingga 4.

              Pada batch 1, Kemenaker menyalurkan subsidi gaji kepada 2.180.382 pekerja, batch 2 kepada
              2.713.434 pekerja, batch 3 kepada 3.149.031 pekerja, dan batch 4 kepada 2.442.289 pekerja.

              Kamu  belum  kebagian  BLT  gaji  ?  Ikuti  petunjuk  di  halaman  selanjutnya>>>  Ida
              menyarankan  pekerja  yang  merasa  berhak  mendapat  bantuan  subsidi  gaji  namun  belum
              menerima agar segera melapor ke manajemen perusahaan dan BPJS Ketenagakerjaan. Dengan
              demikian, data pekerja yang kurang tersebut dapat diperbaiki.

              "Karena  sumber  datanya  dari  BPJS  Ketenagakerjaan  sehingga  penyelesaian  data  ini  harus
              dikoordinasikan dengan mereka juga. Barulah nanti BPJS Ketenagakerjaan akan menyampaikan
              koreksi kepada Kemenaker," tambahnya.

              Pada kesempatan sebelumnya, Direktur Kelembagaan Kerja sama Hubungan Industrial (KKHI)
              Kemnaker,  Aswansyah  mengatakan  pihaknya  mendapat  laporan  dari  bank  penyalur  bahwa
              ternyata tidak semua BLT yang disalurkan masuk ke rekening penerima.

              "Ada beberapa penerima bantuan ini masih belum tersalurkan dikarenakan misalnya rekeningnya
              tidak aktif, rekeningnya diblokir, nama penerima bantuan di NIK dan di rekening itu berbeda.
              Nah itu yang jadi hambatan. Terus selanjutnya juga ada rekening yang belum dikliring oleh BI.
              Itu juga terjadi," kata dia melalui saluran YouTube FMB9ID_IKP, Senin (26/10/2020).

              Berdasarkan data yang dia sajikan ada rekening dengan masalah duplikasi, rekening yang sudah
              ditutup, rekening pasif, rekening tidak valid, rekening dibekukan, rekening tidak sesuai dengan
              NIK, dan rekening tidak terdaftar di kliring.

              "Strategi apa yang kita lakukan apabila rekening-rekening yang kita dapatkan dari teman-teman
              Himbara (bank BUMN penyalur) terjadi duplikasi, tidak aktif, tidak valid dan selanjutnya? itu kami
              meminta klarifikasi perbaikan kepada BPJS Ketenagakerjaan yang mana kami beri waktu selama
              10 hari," paparnya.

              Setelah  data-data  itu  dikembalikan  ke  BPJS  Ketenagakerjaan  dan  selesai  diperbaiki  akan
              diteruskan kepada Kemnaker untuk kembali diserahkan ke bank untuk disalurkan.


















                                                           319
   315   316   317   318   319   320   321   322   323   324   325