Page 63 - e-KLIPING KETENAGAKERJAAN 23 NOVEMBER 2020
P. 63

Selain itu, dia menyatakan, Pemda Provinsi Jabar melihat dan mempelajari alasan-alasan dari
              kabupaten/kota yang menyampaikan rekomendasinya. Pemda Provinsi Jabar pun menghargai
              dan  menghormati  alasan  17  daerah  yang  menaikkan  UMK  "Jumlah  ada  17  yang  mengalami
              kenaikan [UMK 2021], di antaranya Bodebek.

              Pada  prinsipnya  kenaikan  tersebut  alasan  lebih  kepada  pertimbangan  laju  inflasi  dan  laju
              pertumbuhan ekonominya." "Sekali lagi, kami lihat hal itu masih terlihat wajar dan disesuaikan
              dengan perkembangan yang terjadi di wilayahnya," katanya.

              Setiawan pun berharap, Keputusan Gubernur Jabar terkait UMK Jabar tahun 2021 yang sudah
              dipertimbangkan secara matang bisa diterima oleh seluruh pihak terkait.

              "Saya apresiasi pemerintah kabupaten/kota maupun serikat kerja dan pengusaha, semoga hal
              ini bisa diterima dengan baik." Adapun bagi 10 daerah yang tidak menaikkan UMK tahun 2021,
              Setiawan menjelaskan, mereka diberi kesempatan untuk mengevaluasi kondisi inflasi dan LPE di
              semester pertama (enam bulan) alias pada triwulan 1-2021 dan triwulan D-2021.
              "Oleh  karena  itu,  sangat  memungkinkan  yang  saat  ini  tidak  menaikkan  UMK  dan  seiring
              pemulihan ekonomi kita, [nantinya] akan ada perbaikan." Rinciannya, 17 daerah di Jabar yang
              mengalami  kenaikan  UMK  2021  adalah  Kabupaten  Karawang,  Bekasi,  Bogor,  Purwakarta,
              Bandung  Barat,  Sumedang,  Bandung,  Sukabumi,  Subang,  Indramayu,  Cirebon,  Majalengka,
              serta Kota Bekasi, Depok, Bandung, Cimahi dan Cirebon 10 daerah yang tidak menaikkan UMK
              di 2021 yaitu Kabupaten Cianjur, Tasikmalaya, Garut, Kuningan, Ciamis, dan Pangandaran, serta
              Kota Bogor, Sukabumi, Tasikmalaya, dan Banjar.

              Sementara  itu,  Gubernur  Jabar  Ridwan  Kamil  berkomitmen  untuk  menghormati  hasil
              musyawarah  Dewan  Pengupahan  Kabupaten/kota  di  Jabar  soal  rekomendasi  Upah  Minimum
              Kabupaten/Kota  (UMK)  Tahun  2021.  "Komitmen  Gubernur  Jabar  akan  menghormati  dan
              cenderung  menyetujui  apa  yang  sudah  dimusyawarahkan  oleh  Dewan  tengupahan
              Kabupaten/Kota Wilayah Jabar," kata Ridwan Kamil.

              Kepala  Disnakertrans  Kabupaten  Cirebon,  Erry  Achmad  Husaery,  mengatakan,  perhitungan
              kenaikan UMK tahun 2021 diambil berdasarkan PP 78 tahun 2015 dengan menggunakan dua
              variabel.

              Yakni,  Inflasi  dari  September  2019  sampai  September  2020  dan  laju  pertumbuhan  ekonomi
              nasional  triwulan  tiga  dan  empat  2019.  "Inflasi  yang  dihasilkan  1,42%.  sementara  laju
              pertumbuhan ekonominya 1,91%. Sehingga jika ditotal, kenaikan UMK di angka 3,33%," kata
              Erry. (K57-K45)

























                                                           62
   58   59   60   61   62   63   64   65   66   67   68