Page 383 - e-KLIPING KETENAGAKERJAAN 2 NOVEMBER 2020
P. 383

Presiden  Konfederasi  Serikat  Pekerja  Indonesia  (KSPI)  Said  Iqbal  mengatakan,  aksi  ini  akan
              diikuti oleh puluhan ribu buruh dari 32 konfederasi dan federasi seperti KSPI, KSPSI AGN, dan
              Gekanas.

              "Tuntutan yang akan disuarakan adalah, batalkan omnibus law UU Cipta Kerja dan menuntut
              agar upah minimum tahun 2021 (UMP, UMK, UMSP, dan UMSK) tetap naik," kata Said Iqbal,
              Minggu (1/11/2020).

              Said Iqbal juga menyebut pihaknya akan menyerahkan gugatan judicial review omnibus law UU
              Cipta Kerja ke Mahkamah Konstitusi oleh KSPSI AGN dan KSPI.

              "Tetapi  bilamana  nomor  UU  Cipta  Kerja  belum  ada  pada  saat  penyerahan  berkas  gugatan
              tersebut, maka yang akan dilakukan KSPI dan KSPSI AGN hanya bersifat konsultasi ke MK,"
              katanya.

              Buruh dari berbagai daerah seperti Depok, Bogor, Tangerang Raya, Serang, Cilegon, Karawang,
              Bekasi, Purwakarta, Subang, Indramayu, Cirebon, Bandung Raya, Cimahi, Cianjur, Sukabumi,
              Semarang,  Kendal,  Jepara,  Surabaya,  Mojokerto,  Pasuruan,  Sidoarjo,  dan  Gresik  dikabarkan
              akan datang ke Jakarta dalam aksi ini.

              Selain itu, aksi juga akan dilakukan di Jogja, Banda Aceh, Medan, Deli Serdang, Batam, Bintan,
              Pekanbaru,  Jambi,  Bengkulu,  Lampung,  Makassar,  Gorontalo,  Bitung,  Kendari,  Morowali,
              Banjarmasin, Palangkaraya, Samarinda, Lombok, Ambon, Papua, dan sebagainya.

              "Aksi KSPI dan 32 federasi lainnya ini adalah non violance (anti kekerasan), terukur, terarah, dan
              konstitusional.  Aksi  ini  dilakukan  secara  damai,  tertib,  dan  menghindari  anarkis,"  tegas  Said
              Iqbal.

              Lalu, mereka akan berdemonstrasi lagi pada 9 November dengan tujuan mengadu ke DPR RI,
              dan 10 November menggeruduk Kantor Menteri Ketenagakerjaan Ida Fauziyah. Setelah Omnibus
              Law  UU  Cipta  Kerja  disahkan,  buruh  kembali  dibuat  marah  dengan  Surat  Edaran  Menteri
              Ketenagakerjaan Nomor M/11/HK.4/x/2020 tertanggal 26 Oktober 2020 yang tidak menaikkan
              Upah Minimum 2021



































                                                           382
   378   379   380   381   382   383   384   385   386   387   388