Page 8 - MODUL 3
P. 8

Membuka Relung Kalbu



               Perlukah bukti tentang adanya hari akhir?
               Kehidupan  sesudah  mati  pasti  adanya.
               Bukankah makhluk yang termulia adalah
               makhluk  yang  berjiwa?  Bukankah  yang
               termulia  di  antara  mereka  adalah  yang
               memiliki  kehendak  dan  kebebasan
               memilih?  Kemudian  yang  termulia  dari
               kelompok ini adalah yang mampu melihat
               jauh ke depan, serta mempertimbangkan
               dampak kehendak dan pilihan-pilihannya.
               Demikian  logika  kita  berkata.  Dari  sini
               pula jiwa manusia memulai pertanyaan-
               pertanyaan  baru.  Sudahkah  manusia
               melihat dan merasakan akibat perbuatan-
               perbuatan  mereka  yang    didasarkan
               oleh  kehendak    dan    pilihan    mereka    Gambar: 1.5. Janin dalam kandungan ibu
               itu?  Sudahkah  yang  berbuat  baik           Sumber: nyaaak.files.wordpress.com
               memetik buah perbuatannya? Sudahkah
               yang  berbu-at  jahat  menerima  nista
               kejahatannya?  Jelas  tidak,  atau  belum,
               bahkan  alangkah  banyak  manusia-
               manusia  baik  yang  teraniaya,  dan
               sementara banyak pula orang-orang jahat       “Ketika Tuhanmu mengeluarkan
               yang menikmati gemerlap dunia.               keturunan anak-anak Adam dari
               Karena itu, demi tegaknya keadilan, harus   sulbi mereka dan Allah mengambil
               ada  satu  kehidupan  baru  ketika  semua     kesaksian terhadap jiwa mereka
               pihak  akan  memer-oleh  secara  adil  dan   (seraya berfirman): “Bukankah Aku
               sempurna  hasil-hasil  perbuatan  yang      ini Tuhanmu?” mereka menjawab:
               didasarkan  atas  pilihan  masing-masing.    “Betul (Engkau Tuhan kami), kami
               Itu  sebabnya  al-Qur’±n  menamai  hidup        menjadi saksi.” (Kami lakukan
               di  akhirat  sebagai  al-hayat  yang  berarti        yang demikian itu) agar
               “hidup  yang  sempurna”  dan  kematian              di hari kiamat kamu tidak
               dina-mainya  wafat  yang  arti  harfiahnya   mengatakan: “Sesungguhnya kami
               adalah “kesempurnaan.”
                                                            adalah orang-orang yang lengah
               Banyak  ayat  al-Qur’±n yang  menjelaskan       terhadap ini (keesaan Tuhan)”
               hakikat di atas, antara lain Q.S Táhá/20:15              ( Q.S. al-A’r āf/7:172)
               “Sesungguhnya  saat  (hari  kiamat)  akan
               datang. Aku dengan sengaja merahasiakan
               (waktu)-nya. Agar setiap jiwa diberi balasan
               (dan ganjaran) sesuai hasil usahanya”.(Q.S
               Tãhã/20:15).




            2   Kelas XII SMA/SMK/MA
   3   4   5   6   7   8   9   10   11   12   13