Page 19 - DevyLabitta.Apps
P. 19

Proses  difusi  ini  terjadi  karena  adanya  perbedaaan  tekanan




                       parsial  oksigen  dan  karbondioksida  antara  darah  dan  cairan



                       jaringan.  Tekanan  parsial  oksigen  dalam  cairan  jaringan  lebih




                       rendah  dibandingkan  oksigen  yang  berada  dalam  darah,  artinya



                       konsentrasi oksigen dalam cairan jaringan lebih rendah. Oleh karena




                       itu,  oksigen  dalam  darah  mengalir  menuju  cairan  jaringan  dan



                       tekanan karbon dioksida pada darah lebih rendah dari pada cairan




                       jaringan.








                            Perbedaan tersebut akan mengakibatkan karbondioksida yang




                       terkandung dalam sel-sel tubuh berdifusi ke dalam darah, sebagian



                       kecilnya  akan  terikat  bersama  hemoglobin  membentuk  karboksi



                       hemoglobin  (HbCO2)  dan  sebagian  besar  karbondioksida  tersebut




                       masuk ke dalam plasma darah dan bergabung dengan air menjadi




                       asam  karbonat  (H2CO3).  Adanya  bantuan  dari  enzim  anhidrase



                       akan  menguraikan  asam  karbonat  menjadi  dua  ion,  yakni  ion




                       hidrogen  (H+)  dan  ion  bikarbonat  (HCO-).  CO2  yang  diangkut



                       darah  tidak  semuanya  dibebaskan  keluar  tubuh  oleh  paru  -  paru,




                       akan  tetapi  hanya  10%-nya  saja.  Sisanya  yang  berupa  ion  -  ion



                       bikarbonat yang tetap berada dalam darah berfungsi sebagai bufer




                       atau  larutan  penyangga,  ion  tersebut  berperan  penting  dalam



                       menjaga stabilitas pH darah.


































































           9
   14   15   16   17   18   19   20   21   22   23   24