Page 24 - E-Modul Berbasis PBL Sistem Peredaran Darah Kelas VIII
P. 24

Sistem  penggolongan  darah  berperan  penting  dalam  tranfusi  darah.

                Golongan darah antara donor (orang yang meberikan darah) dengan resipien
                (penerima darah) harus sesuai. Jika tidak sesuai maka aglutinogen pada darah
                donor dianggap sebagai antigen (zat asing) sehingga akan digumpalkan oleh
                aglutinin  darah  respien.  Penggumpalan  darah  akibat  ketidaksesuaian

                golongan  darah  berbahaya  bagi  resipien  karena  menyebabkan  gangguan
                peredaran darah dan mengancam keselamatan jiwa.
                   Pemeriksaan golongan darah dilakukan dengan meneteskan reagen atau
                serum pada sampel darah. Terdapat empat serum yang umum digunakan untuk

                memeriksa  golongan darah, yaitu  serum  anti-A, anti-B,  anti-AB dan anti-D.
                Apabila  saat  sampel  darah  ditetesi  serum  anti-A  terjadi  penggumpalan
                (aglutinasi)  maka  dapat  diketahui  dalam  eritrosit  sampel  darah  tersebut
                terdapat Aglunitogen A, artinya sampel darah tersebut merupakan golongan

                darah  A.  Begitu  pula  sebaliknya.  Sedangkan  anti-D  digunakan  untuk
                mendeteksi adanya faktor rhesus.





















                Gambar 1. 14 Ilustrasi penggumpalan darah akibat ketidaksesuaian golongan darah saat
                tranfusi. Sumber: Sheerwood.



























                                                                                        E-Modul IPA | 14
   19   20   21   22   23   24   25   26   27   28   29