Page 1 - Pertemuan ke 1
P. 1

Pertemuan ke-1

               Sekolah                     :  SMAN 7 Kupang
               Mata pelajaran       :  Pendidikan Agama Katolik
               Kelas/ semester          :  XI / 3 (tiga)
               Materi Pokok          :  Arti dan makan Gereja
               Sub materi               :  Gereja sabagai umat Allah
               Alokasi Waktu        :  3 x 35 menit


               Pengantar
               Apa  itu  Gereja?  Apabila  pertanyaan  tersebut  ditujukan  kepada  Umat  katolik
               sendiri,  banyak  yang  menjawab  Gereja  sebagai  tempat  ibadat  atau  tempat  untuk
               misa  agama  katolik  atau  agama  kristen  lainnya.  Ada  pula  yang  menjawab  Gereja  itu
               sebuah  organisasi  rohani  atau  keagamaan  dengan  pemimpinnya  Paus,  Uskup,  Imam.
               Bagi  orang-orang  non  kristen,  Gereja  sama  dengan  tempat  ibadat  orang  kristiani,
               atau  bahkan  Gereja  adalah  sebuah  lembaga  sosial  keagamaan  warisan  bangsa  kolonial
               ratusan tahun silam.
               Kata  “Gereja”  dalam  bahasa  Indonesia  berasal  dari  kata  Portugis  igreja  yang
               berasal  dari  kata  Yunani  ekklesia  dan  dalam  kata  Latin  disebut  ecclesia.  Kata
               Yunani  ekklesia  (=  mereka  yang  dipanggil,  kaum,  golongan).  Ekklesia  juga  berarti
               kumpulan  atau  pertemuan,  rapat.  Namun,  Gereja  atau  ekklesia  bukan  sembarang
               kumpulan,  melainkan  kelompok  orang  yang  sangat  khusus.  Untuk  menonjolkan
               kekhususan  dipakailah  kata  asing.  Kadang-kadang  dipakai  kata  jemaat  atau  Umat.
               Kata  ‘Gereja’  digunakan  baik  untuk  gedung-gedung  ibadat  maupun  untuk  Umat
               Kristen  setempat  (jemaat,  Umat)  dan  Umat  seluruhnya.  Konsili  Vatikan  II  memilih
               istilah  biblis  Umat  Allah  untuk  menyebut  para  pengikut  Yesus  Kristus,  yaitu  mereka
               semua  para  anggota  Gereja  yang  telah  dibaptis.  Umat  Katolik  bersekutu  sepenuhnya
               dengan  Gereja  Kristus  melalui  rahmat,  sakramen-sakramen,  pengakuan  iman,  serta
               persekutuan  dengan  para  uskup  gereja  yang  bersatu  dengan  Paus.  Namun  demikian,
               Umat  Katolik  yang  hidup  dalam  keadaan  dosa  berat  hanya  memiliki  persekutuan
               yang  tak  sempurna  dengan  Gereja.  Orang-orang  Kristen  lainnya  yang  telah  dibaptis
               meskipun  tidak  sepenuhnya  berada  dalam  persekutuan  dengan  Gereja  Katolik,
               memiliki  semacam  persekutuan  dengan  Gereja  melalui  rahmat  Pembaptisan.  Kamulah
               bangsa  yang  terpilih,  imamat  yang  rajani,  bangsa  yang  kudus,  Umat  kepunyaan  Allah
               sendiri,  supaya  kamu  memberitakan  perbuatan-perbuatan  yang  besar  dari  Dia.  (1Pet
               2:9).  Istilah  Umat  Allah  sebenarnya  merupakan  istilah  yang  sudah  sangat  tua.  Istilah
               itu  sudah  terdapat  dalam  Kitab  Suci  Perjanjian  Lama  (KSPL),  misalnya  dalam  Kel.  6:
               6;  33:  13;  Yeh.  36:  28;  Ul.  7:  6,  26:  15.  Istilah  Umat  Allah  itu  kemudian  diperkenalkan
               sebagai  paham  yang  baru  dalam  Gereja,  menggantikan  paham  yang  sudah  lebih  dulu
               dianut  Gereja.  Paham  baru  Gereja  sebagai  Umat  Allah  itu  mulai  diperkenalkan  sejak
               Konsili  Vatikan  II  (1962-1965).  Maka,  paham  itu  sebenarnya  merupakan  paham  yang
               masih  baru.  Paham  Gereja  sebagai  Umat  Allah  dianggap  sebagai  paham  yang  cocok
               atau  relevan  dengan  tuntutan  dan  perkembangan  zaman.  Paham  ini  dinilai  memiliki
               nilai  historis  dengan  Umat  Allah  Perjanjian  Lama  karena  Gereja  menganggap  diri
               sebagai Israel Baru, kelanjutan dari Israel yang lama.
   1   2   3   4   5