Page 5 - pertemuan 2 kelas XI (edit)(1)
P. 5
3,Pendekatan Pengeluaran
Perhitungan ini dilakukan dengan cara menjumlahkan seluruh pengeluaran yang dilakukan
oleh seluruh pelaku kegiatan ekonomi (rumah tangga konsumsi, rumah tangga produksi,
rumah tangga pemerintah dan masyarakat luar negeri).
Rumus pendekatan pengeluaran :
Y = C + I + G + (X-M)
Keterangan :
Y = pendapatan nasional
C = konsumsi
I = investasi
G = pengeluaran pemerintah
X-M = ekspor- impor
E.Pendapatan Per Kapita
1. Pengertianpendapatan per kapita
Pendapatan per kapita adalah pendapatan rata-rata penduduk suatu negara.
Pendapatan per kapita merupakan indikator yang digunakan secara luas untuk mengukur tingkat
kesejahteraan suatu masyarakat. Variabel yang digunakan untuk menghitung pendapatan per kapita
adalah Produk Domestik Bruto (PDB) dan jumlah penduduk.
Secara matematis rumus untuk menghitung pendapatan per kapita sebagi berikut :
Pendapatan per kapita= Pendapatan Domestik Bruto (PDB)
Jumlah Penduduk
2.Pertumbuhan pendapatan per kapita
Untukmendapatkanpendapatan per kapita pada tahuntertentu di hitungdengancaramembagi
pendapatan pada tahunitudenganjumlahpenduduk pada tahun yang bersangkutan.
F.Distribusi Pendapatan Nasional
Distrbusipendatannasionalmerupakanunsurpentinguntukmengetahuitinggiataurendahnyakemakmurans
uatu negara.
Distribusi pendapatn nasional merupakan langkah kebijakan yang diambil dan dirancang
sebagai sebagai suatu tindakan agar pendapatan nasional terdistribusi secara merata, adil,
berkeadilan, berkelanjutan dan berkesinambungan. Merata tidaknya distribusi pendapatan nasional
suatu negara dapat diketahui melalui kurva Lorenz, Indeks Gini, dan Kriteria Bank Dunia.
1. Kurva Lorenz
Kurva Lorenz adalah kurna yang menggambarkan distribusi kumulatif pendapatan nasional
di kalangan lapisan-lapisan penduduk. Bentuk kurva Lorenz dengan 2 jenis yaitu pendapatan yang
relatif merata dan yang relatif tidak merata.
%Y % Y
Persentase Penduduk Persentase Penduduk
A. Distribusi yang relatif merata B. Distribusi yang relatig tidak merata
Keterangan :
Terlihat pada kedua kurva di atas, jika semakin besar lengkungan dan menjauh
dari garis diagonal (garis Lorenz) maka ketimpangan semakin besar, dan
sebaliknya garis lengkungan semakin mendekati garis diagonal maka ketimpangan
relatif kecil.