Page 7 - ElMo LJK
P. 7
Fungsi OJK diatas baru terlaksana secara penuh pada akhir tahun 2013 disebabkan
pengawasan perbankan masih tugas dan fungsi dari Bank Indonesia. Sejak tahun 2012
fungsi OJK sudah dimulai secara bertahap hingga pada tahun 2013 secara resmi OJK
berjalan sepenuhnya dalam melaksanakan tugas dan fungsinya.
Gambar. 2 Visi dan Misi Otoritas Jasa Keuangan
C. Wewenang Otoritas Jasa Keuangan
Otoritas Jasa Keuangan memiliki wewenang sebagai berikut:
a. Pengawasan dan pengaturan mengenai segala kelembagaan Bank yang mencakup:
Izin pendirian bank, pembukaan kantor bank, rencana kerja, anggaran dasar,
kepemilikan, sumber daya manusia, kepemilikan, kepengurusan, konsolidasi, akuisisi
bank, merger, dan pencabutan izin usaha bank.
b. Pengawasan dan Pengaturan mengenai kesehatan bank mencakup: Rentabilitas,
solvabilitas, likuiditas, batas maksimum pemberian kredit, rasio pinjaman terhadap
simpanan, pencadangan bank, dan rasio kecukupan modal minimum.
c. Laporan bank yang berhubungan dengan kinerja bank dan kesehatan bank.
d. Sistem informasi peminjam atau debitor, Pengujian kredit, dan Standar akuntansi
bank.
Pengawasan dan pengaturan mengenai aspek kehati-hatian bank yang mencakup
sebagai berikut:
1. Tata kelola bank 4. Pemeriksaan bank
2. Manajemen Resiko 5. Pencegahan pembiayaan kepada
3. Prinsip mengenali nasabah dan anti teroris dan kejahatan perbankan
pencucian uang.
2