Page 6 - Microsoft PowerPoint - ppt uas aplikasi komputer ekarista
P. 6

Tokoh dalam Sistem Tanam Paksa




                       Dalam perkembangan politik Nederland pada kira-kira pertengahan
                       abad ke-19 kaum borjuis memegang peranan penting, terutama dalam
                       memberikan dasar hukum bagi suatu pemerintahan daerah jajahan.
                       Perubahan perundang-undangan dasar pada 1848 membawa
                       konsekuensi bahwa untuk pemerintahan Hindia Belanda persoalan
                       pengawasan keuangannya perlu diatur menurut perundang-undangan.
                       Sistem tanam paksa dijalankan berdasarkan Regerings Reglement dari
                       van den bosch (1836) masih ada di bawah otoritas gubernur jenderal
                       yang telah mendapat mandat dari Raja Belanda. Kecaman-kecaman yang
                       tajam dari oposisi kolonial, yang dipelopori oleh Van Hoevell terhadap
                       sistem tanam paksa dengan segala penyimpangan dan
                       penyalahgunaannya, kemudian disusul oleh Douwes Dekker dengan Max
                       p e ny  a l a hg una   a nny   a ,   k e m ud i a n  d i s us ul  o l e h  D o uwe  s  D e k k e r   d e ng a n  M  a x
                       Havelaar-nya mempercepat proses penghapusan sistem tanam paksa.
                       H a v e l a a r - ny a  m e m  p e r c e p a t  p r o s e s  p e ng ha p u s a n  s i s t e m  t a na m  p a k s a .
                       Pembukaan tabir sistem tanam paksa tidak hanya dimaksud untuk
                       mengungkapkan eksploitasi pribumi, baik tanah maupun tenaganya,
                       tetapi juga agar tanah dan tenaga itu dibebaskan dan dengan demikian

                       pengusaha swasta dapat menggunakannya (Kartodirdjo, 1987:376).
                       Douwes Dekker, membentangkan kekejaman-kekejaman sistem tanam
                       paksa dalam bukunya sedangkan Van Hovell membela kepentingan
                       penduduk pribumi tanpa mencela sistem eksploitasi di daerah-daerah
                       jajahan untuk kepentingan negeri induk. Dua tokoh ini berjasa sekali di
                       dalam menarik perhatian umum terhadap persoalan-persoalan kolonial.
                       Tulisan populer mereka memang meratakan jalan, tetapi kemenangan
                       harus diperjuangkan
   1   2   3   4   5   6   7   8