Page 69 - Desain 5-converted
P. 69

4.  Untuk kepentingan negara dan keadilan, pengadilan tinggi dapat memberi peringatan,
                     teguran  dan  petunjuk  yang  dipandang  perlu  kepada  pengadilan  negeri  dalam  daerah
                     hukumnya.

                 Sedangkan wewenang pengadilan tingkat kedua adalah:


                 1.  mengadili perkara yang diputus oleh pengadilan negeri dalam daeran hukumnya yang
                     dimintakan banding.
                 2.  Berwenang  untuk  memerintahkan  pengiriman  berkas-berkas  perkara  dan  surat-surat
                     untuk diteliti dan memberi penilaian tentang kecakapan dan kerajinan hakim.


              c. Kasasi oleh Mahkamah Agung
              Mahkamah  Agung  berkedudukan  sebagai  puncak  semua  peradilan  dan  sebagai  pengadilan
           tertinggi untuk semua lingkungan peradilan dan memberi pimpinan kepada pengadilan-pengadilan
           yang bersangkutan.



              Dalam  hal  kasasi,  yang  menjadi  wewenang  Mahkamah  Agung  adalah  membatalkan  atau
           menyatakan tidak sah putusan hakim pengadilan tinggi karena putusan itu salah atau tidak sesuai
           dengan undang-undang. Hal tersebut dapat terjadi karena:

                     1.  Lalai  memenuhi  syarat-syarat  yang  diwajibkan  oleh  perundang-undangan  yang
                  mengancam kelalaian itu dengan batalnya perbuatan yang bersangkutan.
                     2.  Melampaui batas wewenang
                     3.  Salah menerapkan atau karena melanggar ketentuan hukum yang berlaku.























              3. Peran Lembaga Peradilan


              Bagian  ini  akan  memberikan  gambaran  kepada  kalian  mengenai  peranan  lembaga  peradilan
           dalam menjalankan kekuasaannya. Dengan mengetahui hal tersebut, kita sebagai subjek hukum
           dapat mengawasi dan mengontrol kinerja dari lembaga-lembaga peradilan. Berdasarkan ketentuan
           pasal 24 ayat (2) UUD NRI tahun 1945, kemudian ditegaskan kembali oleh UU Nomor 4 tahun
           2004  pasal  2  yang  menyatakan  bahwa  penyelenggaraan  kekuasaan  kehakiman  sebagaimana
           dimaksud dalam pasal 1 dilakukan oleh sebuah Mahkamah Agung dan badan peradilan yang berada
           dibawahnya dalam lingkungan peradilan umum, lingkungan peradilan agama, lingkungan peradilan
   64   65   66   67   68   69   70   71   72   73   74