Page 6 - E-LKPD KOLABORATIF
P. 6
Gambar 1. Pembentukan Bayangan pada Cermin Datar
Menentukan bayangan pada cermin datar dapat melalui diagram sinar,
titik bayangan adalah titik potong berkas sinar-sinar pantul. Bayangan bersifat
nyata apabila titik potongnya diperoleh dari perpotongan sinar-sinar pantul
yang konvergen (mengumpul). Sebaliknya, bayangan bersifat maya apabila
titik potongnya merupakan hasil perpanjangan sinar-sinar pantul yang divergen
(menyebar). Bayangan pada cermin datar bersifat maya. Titik bayangan
dihasilkan dari perpotongan sinar-sinar pantul yang digambarkan oleh garis
putus-putus. Dari Gambar 1 di atas dapat dijelas bahwa s merupakan jarak
benda terhadap cermin dan s’ adalah jarak bayangan terhadap cermin. Sifat
bayangan yang terbentuk oleh cermin datar sebagai berikut.
a) Jarak bayangan ke cermin sama dengan jarak benda ke cermin
b) Ukuran bayangan sama dengan benda aslinya
c) Bayangan yang terbentuk bersifat maya
d) Bayangan benda berdiri tegak seperti bendanya
e) Arah kiri dan kanan bayangan berlawanan dengan bendanya
Saat dua cermin disatukan atau membentuk sudut tertentu, kemudian jika
benda diletakkan di antara keduanya akan terbentuk bayangan dalam
jumlah tertentu. Banyaknya bayangan benda yang terbentuk ditentukan
dengan rumus berikut:
n = 360 − 1
Keterangan:
n = jumlah bayangan
x = sudut yang terbentuk di antara dusa cermin 5