Page 141 - E-BOOK SEJARAH DAN BUDAYA INDONESIA
P. 141

Acara selanjutnya, setelah akad nikah, adalah bertepuk tepung tawar. Pada dasarnya tujuan
               pelaksanaan bertepuk tepung tawar ini adalah untuk menghilangkan sial- majal. Atau perasaan
               duka bagi yang ditepuk- tepung-tawari, sehinga hidupnya akan selamat dan sejahtera. Pelaksanaan
               bertepung tawar diawali dengan penaikkan pengantin perempuan ke pelaminan (peterakne) yang
               diikuti oleh pengantin laki-laki. Setelah keduanya duduk di pelaminan, seorang kakek atau nenek,
               atau  orang  yang  dituakan  dari  pihak  pengantin  perempuan  diminta  untuk  memulainya.
               Selanjutnya, penepung-tawaran ini dilakukan secara bergantian (berselang- seling).

                       Untuk melaksanakan acara ini diperlukan perlengkapan, seperti: daun gandarusa, rumput
               sambau, daun puding emas, akar ribu-ribu. Dan bahan-bahan yang pada gilirannya akan dijadikan
               sebagai penyapu atau pencecah, seperti: beras kunyit, beras basuh, bertih, air bedak berlimau, inai
               cecah dan inai untuk tari.

               14. Bersanding

                       Barulah  setelah  akad  nikah  selesai  dilakukan,  kedua  pengantin  akan  disandingkan  di
               pelaminan dengancara duduk bersila. Untuk mengiringi pengantin dibunyikan tabuhan grup musik
               kompang.  Acara  lalu  dilanjutkan  dengan  pemberian  selamat  serta  doa  restu  kepada  kedua
               mempelai yang sedang berbahagia. Agar dapat menjalani hidup perkawinannya dengan rukun dan
               bahagia sampai selamanya.























               15. Bersuap-suap

                       Setelah kedua pengantin duduk bersanding, sampailah kepada “upacara bersuap - suap”.
               Acara ini adalah kedua pengantin menyuapi secara bergantian/sebelum upacara dilakukan. Sirih
               lelat yang di pegang pengantin laki-laki diambil. Setelah itu mak Andam mengambil pulut kuning
               dan  dikepal-kepalnya,  dibentuk  menjadi  bulat.  Jumlahnya  sebanyak  dua  buah.  Makanan  ini
               bersama bahan pelengkap memakannya yaitu telur. Makanan ini disuguhkan mak Andam kepada
               pengantin lelaki untuk di suapkan kepada pengantin perempuan, begitupun sebaliknya.





                                                                                                         140
   136   137   138   139   140   141   142   143   144   145   146