Page 23 - E-BOOK SEJARAH DAN BUDAYA INDONESIA
P. 23

Isi teks proklamasi





















                    Teks Naskah Proklamasi atau Proklamasi Klad yang ditempatkan di Monumen Nasional


                       Proklamasi Klad adalah naskah asli proklamasi yang merupakan tulisan tangan sendiri oleh
               Soekarno  sebagai  pencatat,  dan  adalah  merupakan  hasil  gubahan  (karangan)  oleh  Hatta  dan
               Achmad  Soebardjo.  Adapun  perumus  proklamasi  Kemerdekaan  Bangsa  Indonesia  terdiri  dari
               Tadashi Maeda, Tomegoro Yoshizumi, S. Nishijima, S. Miyoshi, Mohammad Hatta, Soekarno,
               dan Achmad Soebardjo.

                       Para pemuda yang berada di luar meminta supaya teks proklamasi bunyinya keras. Namun
               Jepang  tak  mengizinkan.  Beberapa  kata  yang  dituntut  adalah  "penyerahan",  "dikasihkan",
               diserahkan",  atau  "merebut".  Akhirnya  yang  dipilih  adalah  "pemindahan  kekuasaan".  Setelah
               dirumuskan dan dibacakan di rumah orang Jepang, isi proklamasi pun disiarkan di radio Jepang.


                Berikut isi proklamasi tersebut:


                       Proklamasi

                       Kami bangsa Indonesia dengan ini menjatakan kemerdekaan Indonesia.

                          2
                       Hal  jang mengenai pemindahan kekoeasaan d.l.l., diselenggarakan
                       dengan tjara saksama dan dalam tempoh jang sesingkat-singkatnja.

                                                                                        Djakarta, 17 - 8 - '05
                                                                                         2
                                                                                    Wakil  bangsa Indonesia.

                       Naskah Proklamasi Klad ini ditinggal begitu saja dan bahkan sempat masuk ke tempat
               sampah di rumah Laksamana Muda Tadashi Maeda. B.M. Diah menyelamatkan naskah
               bersejarah ini dari tempat sampah dan menyimpannya selama 46 tahun 9 bulan 19 hari, hingga
               diserahkan kepada Presiden Soeharto di Bina Graha pada 29 Mei 1992.


                                                                                                           22
   18   19   20   21   22   23   24   25   26   27   28