Page 57 - Kelompok 6 Kelas 12 SMA
P. 57
Strategi kedua, Jokowi menginstruksikan pengetesan dan telusur diperkuat
hanya kepada pihak tertentu. Budi menjelaskan bahwa strategi itu berwujud
pada tracing dan testing yang benar-benar terarah kepada mereka yang kontak
erat dengan pasien covid-19. Pada strategi terakhir, rumah sakit hanya melayani
pasien covid-19 dengan gejala berat hingga kritis, sementara yang ringan
dimaksimalkan perawatannya di puskesmas.
Langkah Presiden itu sesungguhnya sama halnya yang dilakukan Singapura
dan Inggris. Sudah sejak bulan lalu kedua negara itu mengumumkan langkah
hidup berdampingan dengan covid-19.
Inggris bahkan sudah sejak beberapa waktu sebelumnya melonggarkan
berbagai peraturan aktivitas sosial. Pembukaan lagi kelab malam dan dicabutnya
aturan wajib menggunakan masker membuat kehidupan di sana hampir tidak
ada bedanya dengan sebelum pandemi.
Betul bahwa semua pencapaian kita masih jauh jika dibanding dengan dua
negara itu. Sementara itu, persentase vaksin covid-19 di Singapura telah 75%
dan Inggris 61%, di Indonesia baru 21%.
Persentase vaksin merupakan hal mahapenting dalam perang melawan
pandemi. Vaksin sangat berpengaruh signifikan terhadap penurunan keparahan
gejala dan akhirnya mampu mengurangi beban tekanan ke fasilitas kesehatan.
Maka tak heran pula, jika tingkat kematian di Singapura sangatlah rendah.
Hingga kini negara tetangga itu hanya mencatatkan 50 kematian akibat covid-
19.
Dengan seluruh perbandingan itu wajar pula jika pemerintah harus bekerja lebih
keras. Strategi menuju endemi harus disiapkan secara baik.
Hal utama ialah pemerintah harus terus menggenjot capaian vaksin, terutama di
daerah-daerah luar Jawa. Sudah begitu banyak laporan masyarakat akan sulitnya
mendapatkan vaksin bahkan hingga menimbulkan kerusuhan.
Bukan hanya itu, berbagai kondisi di lapangan memperlihatkan celah-celah
pelaksanaan 3T yang dapat menjadi petaka. Belum lagi sejumlah perusahaan
laboratorium yang masih menarik biaya tes PCR jauh dari ketentuan.
Pemerintah mesti menyelesaikan permasalahan tersebut sebelum menggunakan
kacamata epidemi. Sebab tanpa perbaikan itu, cita-cita epidemi jauh panggang
dari api.
Sejarah juga menunjukkan adanya wabah yang seolah bangkit dari kubur.
Puluhan tahun lenyap, tetapi tiba-tiba bisa muncul dan menyerang banyak
orang. Maka kegembiraan penurunan kasus covid-19 nasional bisa hanya
sekejap mata. Kelalaian di bebagai rantai prokes bisa dengan cepat membawa
kita kembali pada lonjakan kasus
Sumber: Media Indonesia, 26 Agustus 2021
53