Page 50 - SKI KELAS X MAN TRENGGALEK._Neat
P. 50
َ
ٌ ْ َ ٌّ َ َ َ ه َّ ٗ ْ َّ ْ َ ه َّ َ ْ َ َ َ ً ْ َ ه ْ َ ْ َ ْ ٰ َ َّ ٌ ٰ َ َّ
زيزع يو قل للّٰا نا ٓۗهرصني نم للّٰا نرصنيلو ٓۗاريثك ِللّٰا مسا اهي ِ ف ركذي دجسمو تولصو
ِ
ِ
ِ ِ ِ
٤٠
39. Diizinkan (berperang) kepada orang-orang yang diperangi, karena
sesungguhnya mereka dizalimi. Dan sung-guh, Allah Mahakuasa menolong mereka
itu,
40. (yaitu) orang-orang yang diusir dari kampung halamannya tanpa alasan yang
benar, hanya karena mereka berkata, “Tuhan kami ialah Allah.” Seandainya Allah
tidak menolak (keganasan) sebagian manusia dengan sebagian yang lain, tentu telah
dirobohkan biara-biara Nasrani, gereja-gereja, rumah-rumah ibadah orang Yahudi
dan masjid-masjid, yang di dalamnya banyak disebut nama Allah. Allah pasti akan
menolong orang yang menolong (agama)-Nya. Sungguh, Allah Mahakuat,
Mahaperkasa. (QS. Al-Hajj 22: 29-40).
Kemudian Allah Swt. memerintahkan pelaksanaanya melalui firman Allah dalam QS.
Al-Baqarah ayat 190.
ْ ه َ َّ َ َ َّ ه َ
َ ْ ْ َ ُّ َ ْ َ ْ َ َ ْ َ ْ ْ َ ْ َ ْ َ
ْ
١٩٠ ني ِ دت عملا ب ِ حح ال للّٰا نا ٓۗودتعت الو مكنولتاقي ني ِ ذلا ِللّٰا ليبس يف اولتاقو
ا
ِ
ِ
ِ
ِ
ِ ِ
“Dan perangilah di jalan Allah orang-orang yang memerangi kamu, tetapi jangan
melampaui batas. Sungguh, Allah tidak menyukai orang-orang yang melampaui batas.
(QS. Al-Baqarah 2: 190)
Rasulullah Saw hanya terbatas memerangi orang-orang Quraisy saja, tidak semua
bangsa Arab. Akan tetapi tatkala mereka bahu membahu bersama orang-orang musyrik
Arab untuk memerangi orang-orang Muslim, maka Allah Swt memerintahkan kepada
Rasulullah Saw untuk memerangi orang-orang musyrik secara keseluruhan. Dengan
demikian jihad itu bersifat umum, yaitu diadakan untuk melawan orang-orang yang
tidak memiliki kitab suci dan atau orang-orang watsani (penyembah berhala).
Setelah turunnya wahyu diperbolehkannya umat Islam berperang dalam rangka
mempertahankan diri, umat Islam tidak lagi bersifat pasif dan mengalah terhadap
tindakan semena-mena kaum kafir. Dalam sejarah ada dua sebutan untuk perang pada
Sejarah Kebudayaan Isalam 36