Page 6 - srikandi edisi 4
P. 6

P R O F I L



             I   bu  Tia,  demikian  beliau  biasa  dipanggil,

                 berperawakan  mungil,  penuh  semangat
                 dan  ramah.  Mengurus  keluarga  adalah
                 kegiatan  utamanya,  belajar  membuat
             kerajinan tangan (kraft) dan menjahit adalah
             hobinya  mengisi  waktu  luang.  Sesekali  suka
             juga  ikut  latihan  menari  atau  sekedar
             menonton orang yang latihan menari, karena
             di  masa  remajanya  beliau  suka  menari.  Istri
             dari Bapak Ahmad Hidayat, salah satu Anggota
             Dewan  Komisiopner  OJK,  ini,  tampaknya
             memang pencinta seni. Di rumahnya, hampir
             setiap  sudut  dihiasi  dengan  hasil  karya
             kerajinan tangan yang dibuatnya sendiri. Ini
             membuktikan  beliau  termasuk  orang  yang
             tekun dan senang berkarya.
             Meski  sudah  dikaruniai  3  orang  anak,  putri
             sulung dan putra keduanya sudah bekerja dan
             si bungsu yang masih kuliah, ibu Tia tampak
             awet  muda,  mungkin  karena  hobi  beliau
             mentransfer ilmu kerajinan tangannya kepada
             orang-orang  yang  ingin  belajar.  Anggota
             IIPOJK Pusat juga kebagian belajar membuat
             bros sulam beberapa waktu yang lalu. Saat kru
             Srikandi mampir ke rumahnya,
             beliau  berencana  untuk  mengantar  putri
             tertuanya  yang  dipindahtugaskan  ke
             Singapore.
             Setelah  lulus  dari  Universitas  Gajah  Mada
             Yogyakarta, ibu Tia kemudian bekerja di salah
             satu  Bank  di  Surabaya.  Disana  beliau
             berkenalan dengan Pak Ahmad yang saat itu
             juga bekerja di salah satu Bank di Surabaya.
             Keduanya  lalu  sepakat  untuk  menikah,  dan           Ny. AGITIANA AHMAD
             karena kemudian Pak Ahmad diterima di Bank
             Indonesia di Jakarta, ibu Tia pun mengajukan        Bapak  orang  yang  baik  dan  sayang  dengan
             permohonan pindah bekerja ke Jakarta untuk          keluarga,  demikian  ibu  menggambarkan
             mendampingi Bapak di Jakarta.                       keseharian  Pak  Ahmad  Hidayat.  Anak-anak
                                                                 juga dekat dengan ibu dan bapak. Kalau ada
             Ketika  Bapak  melanjutkan  sekolah  ke             masalah-masalah biasa, mereka akan cerita ke
             University  of  Illinois  di  negeri  Paman  Sam,   ibu, tapi kalau ada masalah pekerjaan, anak-
             beliau kemudian memutuskan untuk istirahat          a n a k   b i a s a n y a   l e b i h   c e n d e r u n g
             bekerja dan ikut menemani Bapak disana. Baru        membicarakannya  dengan  bapak.  Biasanya
             setelah kembali ke tanah air, ibu memutuskan        mereka  berkumpul  bersama  di  kamar  untuk
             untuk  berhenti  bekerja  dan  konsentrasi          berdiskusi  atau  sekedar  mengobrol  santai.
             sepenuhnya  mengurus  keluarga,  mengingat          Sekarang, rumah menjadi sangat sepi karena
             saat itu anak-anak  sudah beranjak besar dan        hanya  putra  keduanya  yang  tinggal  bersama
             memerlukan  perhatian lebih.                        mereka.


              6   SRIKANDI  Edisi 4  2019
   1   2   3   4   5   6   7   8   9   10   11