Page 15 - SKH Palangka Post Edisi 29 Agustus 2019
P. 15
KAMIS, 29 AGUSTUS 2019 15
Ratusan Ribu Bibit Ikan Belum
Dibagikan
TAMIANG LAYANG, PPOST
Sebanyak 525 ribu bibit ikan yang dialokasikan untuk Kabupaten Barito Timur (Bartim)
sampai saat ini belum dibagikan. Hal tersebut diungkapkan Sekretaris Dinas Perikanan
Bartim, Abdul Muis, Rabu (28/8) di Tamiang Layang. TUNJUKKAN BAJAKAH
-- Warga Dusun Tengah
“Sampai saat ini bibit ikan itu pok masyarakat,” akunya. maupun kelompok masyarakat Bastanil menunjukkan ba-
belum dibagikan, diakibatkan Ditambahkan, bagi masyara- pihaknya akan lebih selektif jakah atau wakai dari hasil
kemarau panjang,” ucapnya kat yang ingin mendapatkan tahun ini, dengan memperhati- pencariannya di hutan
kepada awak media. bantuan bibit bayi bisa menga- kan lahan tempat pembibitan, Kabupaten Barito Timur.
Dikatakan dia, belum dibagi- jukan proposal kepada dinas keseriusan dalam budidaya ikan
kannya bibit-bibit ikan, baik bibit terkait ataupun melewati para dan pemasarannya.
ikan nila, betook, dan patin pada penyuluh yang sudah dibentuk “Kita lebih utamakan yang su- FOTO: PPOST/ANTARA
musim kemarau panjang tahun di setiap kecamatan. dah memiliki lahan dan sudah lama
ini, karena ditakutkan akan “Silakan ajukan proposal ter- dalam budidaya ikan, karena akan
menurunnya hasil budidaya ikan lebih dahulu, nanti kita akan veri- meminimalisir gagal dalam panen
oleh kelompok masyarakat. fikasi oleh tim teknis,” ujarnya. nanti, karena dia sudah paham
“Tunggu kemarau sudah lewat Dalam verifikasi proposal dalam menjalankan usaha terse- Fenomena Bajakah
akan kita bagikan kepada kelom- yang diajukam oleh perorangan but,” pungkasnya. (pea-bn/P3)
Perlu Terobosan Baru dalam Hati-Hati Salah Pilih Akar Beracun
Pengelolaan Sampah TAMIANG LAYANG, PPOST agai obat kanker. menjalar dan merambat ke atas sakit bahkan bisa meninggal
pepohonan seperti layaknya tali
dunia. Wakai tuba digunakan
Tumbuhan bajakah yang
“Ada beraneka jenis bajakah
tamban bergelantungan. Aneka
atau wakai, diantaranya si-
kini makin dikenal bisa me-
untuk menangkap ikan, dimana
nyembuhkan penyakit kanker mawuket, kararaya, katatau akar-akaran sudah menjadi obat ikan akan pening dan timbul
ternyata juga tumbuh di tampirik, tuba dan kalawit. khas suku dayak dari zaman ke permukaan karena hilang
TAMIANG LAYANG, PPOST Tamiang Layang. berhamburan hingga ke badan beberapa wilayah hutan gam- Semuanya ada di wilayah hutan nenek moyang. kesadaran.
Anggota DPRD Barito Timur, Ia mencontohkan di daerah jalan,” ujarnya. but atau rawa di Kabupaten di Barito Timur. Yang saat ini vi- “Air akar tersebut sudah Warga Kecamatan Dusun
Wahyudinnoor mendorong Ampah Kota Kecamatan Dusun Untuk itu, dirinya menyarank- Barito Timur, Kalimantah ral jenis kalawit,” kata Markus, menjadi konsumsi kami ketika Tengah, Bastanil menjadikan
pemerintah daerah setempat Timur sampai saat ini penum- an agar tidak terjadinya penum- Tengah. baru-baru ini, di Tamiang Lay- berburu di pegunungan di hu- bajakah sebagai berkah kare-
membuat terobosan baru dalam pukan sampah belum bisa terse- pukan sampah, di satu titik di Warga Tamiang Layang, ang. tan. Karena susah menemukan na banyak dipesan pembeli.
hal pengelolaan sampah, yang lesaikan dengan baik. Pasalnya, pinggir jalan utama Kota Ampah Markus (43) mengatakan, Akar ada dua jenis, akar yang air maka kami minum air akar Dia menjualnya dengan harga
sampai saat ini masih banyak setiap hari di pinggir jalan masih dibuat pos-pos pembuangan warga Dayak Ma’anyan me- menancap ke dalam tanah sep- tersebut dengan memotong- Rp250 ribu per batang dengan
yang perlu diperbaiki. banyak tumpukan sampah yang sementara untuk menampung nyebut bajakah dengan sebu- erti pasak bumi, sintuk madu, nya,” katanya. ukuran satu meter dengan di-
“Sampah ini masih menjadi berasal dari pasar maupun sam- sampah perumahan maupun tan wakai artinya juga akar. saluang belum laki dan perem- Markus mengingatkan, harus ameter lima centimeter.
permasalahan, sehingga diper- pah rumahan, sehingga menge- sampah dari pasar tersebut. Tanaman yang biasanya tum- puan dan penawar seribu, serta berhati-hati saat mengambil “Ada yang memesan secara
lukan adanya terobosan baru luarkan bau tak sedap. “Petugas kebersihan dan alat buh menggantung itu kini ada pula akar yang menjalar di bajakah atau wakai. Tidak boleh online. Mereka minta dikirim
dari pemerintah terutama ren- “Selain itu akibat penumpukan angkutan juga bisa di tambah ramai dicari warga setelah permukaan tanah, merambat langsung ditebang dan dimi- ke daerah di Sumatera, Jawa
cana dalam mengurangi adanya sampah yang lambat diangkut supaya setiap hari sampah bisa pelajar Palangka Raya men- atau naik ke atas pepohonan, num karena jika ternyata itu dan wilayah lokal Kalimantan
penumpukan sampah,” ucap oleh petugas kebersihan, juga terangkut dalam sehari,” pung- jadi juara dunia melalui hasil seperti kalawit. adalah wakai tuba maka meng- hingga Sulawesi,” katanya.
Wahyudinnor, Rabu (28/8) di mengakibatkan sampah yang kasnya. (pea-bn/P3) penelitian kayu bajakan seb- Akar kalawit memiliki sifat konsumsi airnya akan membuat (ant/P3)
Perusahaan Harus Prioritaskan
Tenaga Kerja Lokal
PULANG PISAU, PPOST dah menerapkan sistem ini di meninjau lokasi yang terma- etation atau revegetasi dengan pati Pulang Pisau Edy Pratowo
Bupati Pulang Pisau, Edy Pratowo menginginkan tenaga kerja lokal diprioritaskan dalam tempat lain dan menganggap suk dalam program R3 BRG pembuatan persemaian, pem- di dampingi Kepala BPTP Balit-
bang F.F Munir, Kepala Dinas
di wilayah Kabupaten Pulang
sistem ini yang paling efisien,”
bibitan dan penanaman, dan
industri pengolahan kayu, pada program R3 Badan Restorasi Gambut (BRG). pungkasnya. Pisau. terakhir ada Revitalization atau Lingkungan Hidup Kehutanan
Dalam kunjungan ke Kabu- Program R3 tersebut adalah revitalisasi sumber mata penca- Norliani. Hadir Deputi II Kon-
Edy mengatakan, jika dalam tentunya kesejahteraan masyara- ungkap Nazir.
program revitalisasi ekonomi kat,” ucapnya. Ia menambahkan, dengan paten Pulpis, Kepala Badan Rewetting atau pembasahan harian masyarakat. struksi, Operasi dan Pemeli-
kembali lahan gambut, Reveg-
haraan Alue Dohong. (ang/P3)
Restorasi Gambut Nazir Foead
Dalam kunjungan kerja, Bu-
dengan produksi pengolahan Sebelumnya Badan Restorasi sistem itu juga dapat nenambah
kayu sengon itu haruslah mem- Gambut (BRG) telah membuat lapangan kerja baru. Lapangan
prioritaskan warga lokal dalam sistem kontrak jual beli antara pe- kerja tersebut berupa jasa kon-
perekrutan tenaga kerja. rusahaan dengan petani sengon sultan bagi warga yang sudah
“Sudah ada perjanjian, bahwa untuk memaksimalkan pendapa- berpengalaman untuk menjadi Bupati Pulang
dengan hadirnya industri ini tan yang diterima para petani penghubung antara kelompok tani Pisau, Edy Pratowo
akan menyerap tenaga kerja dari dari hasil panennya. masyarakat dengan perusahaan. didampingi Kepala
Pulang Pisau,” kata Edy Pratowo, Kepala BRG, Nazir Foead men- Menurutnya dengan jasa dari BPTP Balitbang,
Selasa, (27/8) kemarin. gatakan, dengan kontrak jual beli pihak ketiga tersebut, dapat F F Munir, Kepala
Ia menambahkan, jika saat diharapkan dapat memberikan mengurangi ongkos memanen Dinas Lingkungan
ini bersama BRG masyarakat harga jual sengon yang memuas- dan juga ongkos produksi pabrik. Hidup Kehutanan,
membuat hutan rakyat yang kan sehingga animo masyarakat Yang mana para pihak ketiga Norliani, dan juga
dicanangkan sebagai suplai ba- untuk ikut budidaya sengon tersebut bisa memberikan cara Deputi II Konstruksi,
han baku. Tidak hanya sengon, meningkat. yang tepat dalam memanen Operasi dan Pemeli-
namun tanaman lain juga akan Selain itu peran perusahaan juga dengan memilah langsung ba- haraan Alue Dohong
turut meninjau
ditanam sesuai permintaan dan turut andil dalam meningkatkan han kayu kelas satu, dua dan lokasi revitalisasi
kebutuhan pasar. optimalnya pendapatan dengan tiga. Sehingga pabrik tinggal mendampingi Kepala
Diharapkan dengan revital- membantu dalam hal penanaman menerima dan mengolah tanpa BRG, Nazir Foead
isasi ini, Kabupaten Pulang Pisau dan pemanenan yang tepat. perlu mensortir kembali. saat mengungjungi
bisa dijadikan percontohan per- “Bahan baku sengon itu se- “Alangkah baiknya sistem Kabupaten Pulpis,
tumbuhan industri. Karena den- baiknya dibudidayakan, dan itu ada. Jadi petani tidak perlu Selasa (27/8).
gan ini, kesejahteraan masyara- bukan diambil langsung dari juga pinjam uang sana sini un-
kat menjadi semakin meningkat. hutan alam. Jadi dengan kontrak tuk memanen, karena sudah
“Kami berharap melalui pener- jual beli yang menguntungkan, dipermudah dengan sistem ini.
imaan tenaga kerja lokal, akan diharapkan animo masyarakat Perusahaan tentunya menerima FOTO: PPOST/ ASPRIANTA
meningkatkan pendapatan dan untuk ikut budidaya sengon,” sistem ini, karena mereka su-
Edy Minta Proses Pembangunan GOR Tepat Waktu
PULANG PISAU, PPOST memantau proses pembangunan Gedung tersebut diperuntukan bangunan GOR tipe B standar, dengan anggaran dari Pemer- dari Pemkab Pulpis di 2020. dengan adanya fasilitas GOR
Bupati Pulang Pisau (Pulpis) GOR, Selasa (27/8) sore. untuk sejumlah fasilitas olahraga yakni lapangan bulu tangkis, intah Kabupaten Pulang Pisau Kondisi tanah kita disini harus ini mampu menciptakan nuansa
Edy Pratowo meminta proses Menurutnya proses pemban- seperti pembangunan lapangan takraw, bola voli, basket, tenis di tahun 2020. menggunakan tiang pancang perolahragaan di Bumi Handep
pembangunan Gedung Olahraga gunan sudah mulai dikerjakan bulu tangkis, lapangan takraw, lapangan, dan lapangan fut- Karena dana dari Kemenpora untuk bangunan sebesar itu. Hapakat makin baik dan maju.
(GOR) Tipe B Standar Nasional oleh pihak kontraktor dan saat ini bola voli, basket, tenis lapangan sal,” ucapnya. RI tersebut masih kurang un- Kalo cerucuk mungkin danan- “Diharapkan GOR tersebut
yang merupakan bantuan Pemer- pekerja sudah mulai beraktivitas dan futsal. Ia juga sedikit menjelaskan tuk membangun gedung ber- ya cukup hingga selesai namun mampu menjaring atlet-atlet
intah Pusat dari Dana Alokasi di lokasi proyek yang dikerjakan “Waktu pelaksanaan sendiri terkait pembangunan GOR tipe taraf nasional itu terutama di- bangunan tidak kokoh. Dan terbaik Kabupaten Pulang
Khusus (DAK) dengan dana seni- PT Eka Karya Graha Putra Pusat 150 hari kalender yang mulai B itu dengan anggaran sebe- wilayah Bumi Handep Hapakat. ini sudah kami laporkan dan Pisau. Ini juga upaya penyera-
lai Rp11 miliar itu maksimal dan Palangka Raya. ditandatangani 15 Juli lalu. sar itu tidak dapat rampung “Dana tersebut memang ma- Pemkab bersedia menganggar- pan dana alokasi khusus (DAK)
tepat waktu. Dari pantauan dilapangan saat Untuk akhir pekerjaan 12 De- sepenuhnya. sih kurang untuk membangun kan untuk penyelesaiannya di yang harus segera dilaporkan
Hal itu disampaikan orang no- ini tengah pemasangan tiang sember 2019, dengan dana Kemungkinan untuk peny- gedung itu. Jadi untuk pengat- 2020 nanti,” katanya. ke Pemerintah Pusat,” tandas-
mor satu di Pemkab Pulpis usai pancang untuk pondasi. Rp11 miliar lebih untuk pem- elesaiannya akan dilanjutkan apan akan dibuat dengan dana Sebelumnya, Edy berharap nya. (ang/P3)