Page 252 - Buku Paket PAI Kelas IX SMP
P. 252

2)  Seni Bangunan Masjid
                               Wujud akulturasi terlihat
                           dalam    bangunan    masjid
                           kuno, yaitu dilihat dari bentuk
                           bangunan,     menara    dan
                           letak masjid. Kebanyakan
                           bentuk bangunan masjid
                           di  Indonesia  terutama  di
                           Jawa    berbentuk    seperti
                           pendopo yang berbentuk
                           bujur sangkar. Selain itu, atap
                           masjid berbentuk tumpang.    Gambar 12.11. Model masjid sebagai bentuk
                           Atap  tersebut  tersusun  ke   akulturasi budaya
                                                        Sumber: www.indonesiakaya.com
                           atas makin kecil dan tingkat
                           teratas disebut limas. Jumlah tumpang biasanya gasal. Bentuk masjid
                           seperti  ini  disebut  dengan  meru.  Bentuk  tumpang  ini  merupakan
                           akulturasi dengan Hindu, di mana pura milik orang Hindu berbentuk
                           tumpang.  Bentuk  atap  ini  sangat  berbeda  dengan  masjid-masjid  di
                           Timur Tengah.
                                 Menara  berfungsi  sebagai  tempat  menyerukan  azan.  Bentuk
                           akulturasi ini terlihat pada menara Masjid Kudus yang terbuat dari
                           terakota yang tersusun seperti candi. Di  Banten  bentuk  menara
                           menyerupai mercusuar di Eropa.
                               Selain bentuk masjid dan menara, letak masjid juga memiliki ciri
                           khusus.  Kebanyakan  masjid  di  Indonesia  terletak  di  sebelah  barat
                           alun-alun istana atau keraton. Selain itu, masjid juga diletakkan dekat
                           dengan makam, terutama makam raja-raja.

                        3)  Seni Ukir dan Kaligrafi
                               Seni ukir yang dimaksud adalah seni ukir hias untuk hiasan masjid,
                           bangunan makam di bagian jirat, nisan, cungkup dan tiang cungkup.
                           Seni ukir hias ini antara lain berupa dedaunan, motif bunga (teratai),
                           bukit-bukti karang, panomara alam, dan ukiran kaligrafi.  Kaligrafi
                           adalah seni menulis indah dengan merangkaikan huruf-huruf Arab
                           atau ayat suci al-Qur’ān, hadis, asma Allah Swt., shalawat maupun kata-
                           kata  hikmah  sesuai  dengan  bentuk  yang  diinginkan.  Kaligrafi  Islam
                           sering disebut dengan istilah khat. Kaligrafi sebagai motif hiasan dapat
                           dijumpai di masjid-masjid kuno, seperti ukir-ukiran yang terdapat pada
                           masjid di Jepara dan sekitarnya. Bahkan, masjid-masjid sekarang juga
                           banyak dijumpai tulisan kaligrafi, seperti pada bagian dalam dan luar
                           masjid, dinding, mimbar, bahkan di tiang-tiangnya.









                242     Kelas IX SMP/MTs                                                                                                              Pendidikan Agama Islam dan Budi Pekerti
   247   248   249   250   251   252   253   254   255   256   257