Page 22 - MODUL FISIKA MOMENTUM DAN IMPULS-dikonversi
P. 22

C. Penerapan Tumbukan


                     Konsep  tumbukan  ini  banyak  sekali  penerapannya.  Salah  satu
               contohnya adalah ayunan balistik. Ayunan balistik banyak digunakan untuk
               uji kecepatan pemicu atau kekuatan senapan. Perhatikan contoh berikut

                                                CONTOH SOAL 5.9

                                         Balok kayu tergantung oleh seutas tali yang panjangnya l
                                         =  40  cm  seperti  pada  Gambar  5.11.  Balok  tersebut
                                         ditembak mendatar dengan sebutir peluru yang bermassa
                                         20  gr  dan  kecepatan  vp  .  Massa  balok  9,98  kg  dan
                                                                      2
                                         percepatan  gravitasi  10  m/s   .  Jika  peluru  mengenai
                                         balok  dan  bersarang  didalamnya  sehingga  balok  dapat

                                           bergerak naik setinggi 10 cm maka berapakah kecepatan
                                         peluru tersebut?
               Gambar 5.11
               Ayunan Balistik           Penyelesaian
                                                          -2
                                         m p  = 20 gr = 2.10  kg
                                         m B = 9,98 kg

                                         g = 10 m/s
                                         h = 10 cm = 0,1 m

                                         v p  = ………… ?
                                         Pada ayunan balistik tersebut  dapat  dibagi menjadi  dua
                                         bagian  yaitu  tumbukan  dan  gerak  AB.  Pada  gerak  AB

                                         berlaku  hukum  kekekalan  energi  sehingga  dapat
                                         diperoleh vB’ seperti berikut.


                                                               Ek A = Ep B
                                         1
                                            m. v B’  = m g h
                                                  2
                                         2

                                            2
                                         v B’  = 2 . 10 . 0,1

                                         v B’ = √2  m/s







                                                                                                 17
   17   18   19   20   21   22   23   24   25   26   27