Page 2 - SKH Palangka Post Edisi 12 Mei 2020
P. 2

OPINI








                SELASA, 12 MEI 2020                                                                                                                                                                    2




                              EDITORIAL                                 Pandemi Korona Bisa Berlangsung


                      Menakar Kualitas


                    Pendidikan Daring                                               Lebih Lama di Indonesia (2)



                    PENDIDIKAN menjadi bagian dari kehidupan masyara-
                   kat. Sejak zaman dahulu, pendidikan diberikan kepada setiap
                   anak. Entah itu pendidikan melalui lingkungan keluar hingga
                   berkembang dibangunnnya sekolah. Tujuan pembangunan                                                MUHAMMAD ZULFIKAR RAKHMAT
                   sekolah sebagai wadah memberikan ilmu kepada anak.
                    Sistem pendidikan secara perlahan terus berkembang. Hal   Akademisi di Universitas Islam Indonesia dan penulis yang berfokus pada masalah sosial ekonomi di Indonesia Dikanaya Tarahita
                   itu seiring perkembangan zaman dan teknologi. Ilmu pen-
                   getahuan yang diajarkan mengikuti perkembangan. Tidak   Sementara itu, Institut Nasional   relevan karena Indonesia telah   Gubernur Jakarta menutup   daerah melakukan perlawanan   sadaran tentang covid-19. Bahkan
                   heran sistem pendidikan terhadap anak di sekolah, sangat   Penelitian dan Pengembangan   memasuki tahap transmisi lokal.   sekolah di kota selama dua   terhadap covid-19, fakta bahwa   di tingkat nasional, perawatan
                   cepat berubah. Bahkan penggunaan teknologi menjadi sebuah   Kesehatan yang berada di bawah   Perlahan-lahan, negara ini mulai   minggu dan sempat menun-  pertempuran itu terjadi di ban-  kesehatan Indonesia termasuk
                   keniscayaan dalam sistem pendidikan.                Kementerian Kesehatan sejak   menyadari bahwa ada ratusan   da Ujian Nasional (yang kini   yak bidang menunjukkan betapa   yang termiskin di kawasan ini.
                    Tahun 2000 atau dikenal sebagai era milenial, menjadi babak   awal merupakan satu-satunya   atau bahkan ribuan orang yang   akhirnya ditiadakan). Di Jawa   besar masalah yang dihadapi   Indonesia memiliki rasio dokter-
                   baru sistem pendidikan. Teknologi turut mempengaruhi sistem   lembaga yang berwenang memer-  membawa virus tidak terdeteksi,   Barat, Gubernur Ridwan Kamil   Indonesia.  pasien 1 banding 6.250, ber-
                   pendidikan di seluruh dunia. Secara perlahan buku sudah   iksa pasien untuk covid-19.  namun pemerintah pusat masih   mengakui provinsinya telah   Sementara daerah yang lebih   lawanan dengan rekomendasi
                   mulai beralih ke sistem digital. Referensi pendidikan mulai   Lembaga ini mengklaim dapat   tidak melakukan apa pun untuk   membeli alat tes dari negara   maju, di Jawa misalnya, mung-  WHO 1 banding 600. Namun di
                   beralih mengambil dari bahan bacaan yang ada di ineternet.  memeriksa 1.700 sampel sehari.   meningkatkan langkah-langkah   tetangga. Di provinsi Jambi di   kin dapat berjuang sendiri tanpa   pulau-pulau itu, situasinya jauh
                    Bahkan, belakangan berkembang sistem pendidikan on-  Namun pada hari Senin, 16 hari   pengujian.        Sumatra, tentara telah memban-  adanya bantuan dari pemerin-  lebih buruk, karena lebih dari
                   line (daring). Pendidikan yang memungkinkan antara guru   setelah kasus pertama mun-                     gun tenda isolasi covid-19 un-  tah pusat, daerah yang kurang   60 persen pekerja kesehatan ter-
                   atau dosen, tidak bertemu langsung dengan siswa maupun   cul, hanya 1.293 sampel telah   Belajar dari Negara Lain  tuk menebus kurangnya ruang   berkembang, terutama di Indo-  konsentrasi di Jawa. Pada akhir
                   mahasiswa. Meski sudah mulai dikembangkan, di Indonesia   diperiksa. Mengapa? Bahkan   Indonesia harus belajar dari   isolasi di rumah sakit. Dan di   nesia timur, akan kewalahan.   pekan lalu setelah perutean pasar
                   itu menjadi barang baru. Ketika aplikasi video conference   ketika tes telah dilakukan, setiap   Korea Selatan. Dalam sebulan   Jawa Tengah, Gubernur Ganjar   Saat ini, infeksi negara terkon-  dan rupiah, Jokowi terlambat
                   berkembang, belum ada sekolah atau perguruan tinggi yang   pasien rata-rata membutuhkan   mengkonfi rmasi kasus pertama   Pranowo telah menutup sekolah   sentrasi di Jawa tetapi kami tidak   mengumumkan upaya pengujian
                   menggunakan.                                        tiga hari untuk mendapatkan ha-  covid-19 pada 20 Januari, Korea   dan tujuan wisata.  tahu apakah ini karena lebih   besar-besaran di seluruh bangsa.
                    Sistem pendidikan daring mulai berkembang di Indonesia,   sil, karena antrian panjang dan   Selatan telah menguji hampir   Mereka adalah pahlawan   sedikit orang yang terinfeksi   Indonesia mungkin akan
                   justru pada masa pandemi coronavirus desease 2019 (covid-19).   waktu yang diperlukan untuk   8.000 orang. Sedikit lebih dari   lokal, yang harus diapresiasi.   di luar Jawa atau hanya karena   menghadapi  covid-19 lebih
                   Sejumlah sekolah maupun perguruan tinggi, berlomba   mengirim spesimen dari daerah   seminggu kemudian, angka itu   Provinsi lain, mengambil pe-  mereka belum terdeteksi.  lama dari negara lain. Tanpa
                   mencari aplikasi terbaik untuk sistem belajar mengajar. Itu   terpencil ke Jakarta.  melonjak menjadi 82.000 ke-  tunjuk dari pemerintah pusat,               respons terpusat dan terpadu
                   untuk memenuhi kebutuhan pendidikan bagi siswa maupun   Terlebih lagi, banyak orang   tika para pejabat kesehatan   lebih ragu untuk bertindak,   Akankan Covid-19 Berlangsung   yang mencapai bagian terjauh
                   mahasiswa.                                          yang menghadiri rumah sakit   mengerahkan semuanya untuk   opsi meninggalkan sekolah dan   Lebih Lama?    dari negara ini dan pulau-pulau
                    Pemberlakuan kebijakan pemerintah belajar dari rumah,   yang menunjukkan gejala belum   melakukan sebanyak 10.000   tempat umum lainnya sangat   Kekhawatiran sebenarnya   yang tak terhitung jumlahnya,
                   membuat sistem pendidika daring mulai dikembangkan.   diseka karena mereka tidak me-  tes setiap hari. Dibandingkan   terbuka. Gubernur Yogyakarta   akan datang dan lebih mungkin   mungkin Indonesia akan mem-
                   Tidak heran, semua berlomba menerapkan sistem belajar   miliki riwayat perjalanan atau   dengan pemerintah pusat, yang   mengatakan bahwa  covid-19   ketika virus mencapai ribuan   butuhkan waktu yang lama un-
                   mengajar melalui aplikasi. Namun apakah sistem belajar dar-  kontak  dekat  dengan  pasien   tampaknya ragu-ragu bertindak   seharusnya tidak menjadi peng-  pulau kecil di Indonesia timur.   tuk menuntaskannya. Sama sep-
                   ing di Indonesia sudah siap. Tentu jawabannya belum, dan   yang dikonfirmasi, meskipun   karena takut akan konsekuensi   halang bagi anak-anak pergi ke   Kasus-kasus di sini akan sulit   erti penemuan manusia kerdil
                   perlu penyesuaian.                                  para ahli sekarang mengatakan   ekonomi, pemerintah daerah be-  sekolah. Meskipun menggem-  dideteksi karena ada beberapa   di Flores yang baru terdeteksi
                    Persoalan yang muncul, masih adanya guru atau dosen   pertimbangan ini tidak lagi   rani mengambil langkah drastis.  birakan melihat pemerintah   fasilitas medis dan kurangnya ke-  keberadaannya. (*)
                   yang gagap teknologi. Tidak mempunyai kemahiran dalam
                   menerapkan sistem belajar daring. Akhirnya pesan yang ingin
                   disampaikan kepada siswa menjadi bias. Belum lagi persoalan            Melihat Daya Saing Siswa Indonesia
                   sarana dan prasarana yang belum mampu menyentuh semua
                   lapisan masyarakat.
                    Tidak semua siswa, guru, atau dosen mempunyai peralatan
                   teknologi canggih. Ketika memberikan pelajaran kepada siswa,                                                AGUS SUGIARTO
                   banyak menemui kendala. Karena belum ada kemahiran
                   dalam pengggunaan teknologi. Persoalan lain yang muncul,                                                  Pemerhati masalah sosial
                   tidak semua wilayah Indonesia mempunyai jaringan internet
                   yang bagus.                                           BEBERAPA hari lalu kita baru   sia memiliki MYS dengan skor   Untuk kemampauan matema-  sering tersebut juga sering mem-  pendidikan masyarakat Indo-
                    Jika sudah begitu, bagaimana menakar kualitas sistem pen-  saja merayakan Hari Pendidi-  8,34 tahun yang berarti pelajar   tika, nilai siswa Indonesia 379,   buat bingung baik para siswa   nesia.
                   didikan daring. Karena secara sistem, teknologi dan sumber   kan Nasional 2 Mei, dan tidak   di Indonesia rata-rata hanya   masih rendah jika dibandingkan   maupun orangtua. Tentu saja
                   daya manusianya masih belum siap. Tidak mustahil sistem   lama lagi akan merayakan Hari   selesai sekolah sampai dengan   dengan Thailand (419), Malay-  hal ini menjadi persoalan yang   Anggaran Pendidikan
                   pendidikan daring hanya menurunkan kualitas. Siswa yang   Kebangkitan Nasional pada 20   kelas 8 di tingkat SMP. Di lain   sia (440), dan Singapura (569).   serius mengingat konsistensi   Anggaran pendidikan yang
                   mampu mencerna pelajaran menjadi lebih sedikit, akibat   Mei. Makna dari kedua perin-  sisi, MYS Malaysia 10,2 tahun   Terakhir untuk kemampuan   sistem pendidikan menjadi tidak   memadai merupakan  salah
                   keterbatasan jaringan, kemampuan teknologi, maupun me-  gatan tersebut sangat dalam   atau kira-kira sampai kelas 10   di bidang ilmu pengetahuan,   jelas, proses belajar terganggu,   satu sumber daya utama guna
                   nyerap pelajaran.                                   bagi kita semua karena akan   SMA dan Singapura 11,1 tahun   skor PISA siswa Indonesia 396,   dan kualitas siswa yang dihasil-  meningkatkan kualitas pendi-
                    Meski dalam kondisi pandemi, bukan berarti kualitas   menentukan bagaimana wujud   atau setara kelas 11 SMA.  Thailand 426, Malaysia 438, dan   kan juga belum optimal.  dikan. Kita beruntung setelah
                   pendidikan menjadi diabaikan. Pemerintah tetap perlu me-  bangsa Indonesia di masa yang   Jepang sebagai negara maju   Singapura 551.                         reformasi berakhir anggaran
                   mikirkan sebuah sistem pendidikan yang mempertahankan   akan datang.           mempunyai MYS 12,8 tahun    Hasil  PISA  siswa  Indone-  Global Competitiveness In-  pendidikan telah diperjuang-
                   kualitas. Bukan sekedar hanya memberikan pelajaran kepada   Merupakan suatu kebanggaan   yang berarti rata-rata siswa   sia 2018 tersebut ternyata juga   dex  kan untuk dinaikkan porsinya
                   siswa, dan kemudian diberikan anugerah kenaikan tingkat   bagi kita semua bahwa berbagai   di sana mampu lulus SMA   lebih rendah jika dibandingkan   Rendahnya rata-rata tingkat   menjadi lebih besar. Sesuai
                   atau kelulusan.                                     prestasi dunia telah dicapai   atau mendapatkan diploma.   dengan hasil ujian pada 2015.   pendidikan siswa di Indonesia   dengan   Amendemen UUD
                    Bagaimana dengan kualitas kelulusan siswanya. Jangan   beberapa siswa Indonesia di   Dengan rata-rata pendidikan   Kondisi ini menegaskan kem-  juga memberikan pengaruh   1945 Pasal 31 ayat 4, pemerin-
                   sampai siswa diuntungkan mendapatkan kelulusan hanya   kancah internasional, seperti   sampai tingkat SMP tersebut,   bali bahwa daya saing siswa   yang besar terhadap daya saing   tah wajib menyediakan angga-
                   karena pandemi. Tidak heran siswa yang lulus pada tahun   dalam berbagai Olimpiade, baik   dampaknya ialah sulit untuk   Indonesia masih relatif rendah   bangsa d Indonesia di kancah   ran pendidikan minimal 20%
                   2020, sering disebut generasi siswa lulus jalur korona. Sebuah   matematika, fisika, maupun   mendapatkan pekerjaan yang   jika dibandingkan dengan siswa-  internasional.  dari seluruh APBN dan APBD.
                   istilah yang tidak menggambarkan bagaimana kualitas pendi-  biologi, dan lomba-lomba lain-  lebih baik karena rendahnya   siswa dari beberapa negara ASE-  Global Competitiveness   Jumlah anggaran pendidi-
                   dikan menggunakan sistem daring.*                   nya. Namun, kita perlu melihat   tingkat keterampilan dan keahl-  AN lainnya sehingga diperlukan   Index (GCI) atau Indeks Daya   kan kita pada 2019 mencapai
                                                                       lebih jauh apakah kemampuan   ian yang dimiliki.     kerja keras untuk mencapai level   Saing Global yang  dikeluar-  Rp492,5 triliun atau rata-rata
                                                                       dan prestasi tersebut sudah                          of playing fi eld yang sama den-  kan World Economic Forum   sekitar Rp1,8 juta untuk setiap
                                                                       menggambarkan kondisi yang   Tes PISA                gan mereka.                (WEF) merupakan suatu alat   penduduk Indonesia. Jumlah
                                                                                                                                                                                 itu relatif masih kurang bila kita
                                                                                                   OECD telah memperkenalkan
                                                                                                                                                       ukur yang memperlihatkan
                                                                       sebenarnya dari baik seluruh pe-
                    PALANGKA     POSTALANGKA     POST
                    P                                                  lajar maupun  sistem pendidikan   suatu program uji kemampuan   Pergantian kurikulum  bagaimana suatu negara mem-  bandingkan dengan Malaysia
                                                                                                                                                       berikan kemakmuran yang
                                                                                                                                                                                 yang sekitar Rp7 juta dan Sin-
                                                                                                  yang disebut dengan PISA (Pro-
                                                                       di Indonesia.
                                                                                                                              Sejak Indonesia merdeka
                                                                                                  gramme for International Student   dari 1945 sampai dengan 2020   sebesarbesarnya kepada war-  gapura sebesar Rp22 juta per
                     Alamat : Jalan G Obos Nomor 30 kav 1-2 Palangka Raya  Lama Bersekolah        Assessment) untuk siswa sekolah   ini, kurikulum pendidikan nasi-  ga negaranya.  orang. Fakta tersebut menunjuk-
                          Penerbit : PT Media Palangka Pambelum          Salah  satu indikator  pen-  usia 15 tahun atau sekitar kelas   onal kita telah berubah sebanyak   Hasil GCI terakhir pada   kan kepada kita bahwa meski-
                            Terbit Pertama : 15 November 2001          didikan yang perlu kita lihat   8-9 SMP. Tes PISA ini melihat ke-  11 kali. Jadi, rata-rata hampir   2019 menunjukkan posisi   pun anggaran pendidikan sudah
                                                                                                                                                       Indonesia di urutan ke-50
                                                                                                  mampuan dan kompetensi siswa
                                                                       ialah seberapa jauh rata-rata
                                                                                                                            setiap enam tahun sekali kuri-
                                                                                                                                                                                 mengambil porsi 20% dari APBN
                        SK Menteri Kehakiman dan HAM RI Nomor C-       orang Indonesia menghabiskan   di bidang membaca, matema-  kulum pendidikan nasional kita   dari 141 negara. Posisi itu   dan APBD,  dirasakan masih
                          15977HT/01.01 tanggal 24 Desember 2001       waktunya untuk bersekolah,   tika, dan ilmu pengetahuan.   berubah. Seringnya kurikulum   masih di bawah Thailand   belum cukup bila jika dibanding-
                                                                       yang disebut UNESCO dengan   Hasil tes terakhir 2018 yang   berganti juga menyebabkan   (40), Malaysia (27), dan Singa-  kan dengan negara lain.
                                                                                                                                                                                   Tulisan ini merupakan pandan-
                   Dewan Redaksi : Ediya Moralia, M Harris Sadikin, Pariyanto  istilah mean years of school-  diikuti 78 negara menunjuk-  berubahnya infrastruktur yang   pura (1). Salah satu penyebab   gan pribadi dari penulis mengenai
                                                                                                                            diperlukan seperti pengadaan
                                                                       ing (MYS).  Formula MYS ini
                                                                                                  kan nilai PISA membaca siswa
                                                                                                                                                       rangking Indonesia kalah dari
                    Pemimpin Redaksi/Penanggung Jawab : M Harris Sadikin  menggunakan data pendidikan   Indonesia 371, masih kalah jika   buku sekolah, metode belajar,   negara-negara tersebut ialah   masalah pendidikan di Indonesia.
                           Pemimpin Perusahaan : Revy Apriani          orang-orang yang telah berusia   dibandingkan dengan siswa   dan kemampuan mengajar para   masih rendahnya kemampuan   Sehari-hari penulis bekerja sebagai
                                   Ombudsman : -                       25 tahun ke atas.          Thailand (393), Malaysia (415),   guru itu sendiri.  berinovasi. Faktor ini sangat   advisor di Otoritas Jasa Keuan-
                                                                         Menurut BPS (2019), Indone-  dan Singapura (549).    Pergantian kurikulum yang   berkaitan erat dengan tingkat   gan. (*)
                             Redaktur Pelaksana : Agustinus Djatta
                              Redaktur : M Jaini, Rickover Lantera
                              Seventin Guspatmi, Rangga Andika                         Merdeka Belajar dan Mutu Pendidikan
                       Assisten Redaktur : Adik Sigit Permana, Bella Rhomadani
                      Reporter Palangka Raya : Wahyudi Hendra, M Habibi, Ferry                                                  SYAMSIR ALAM
                      Santoso, Arianata, Dewi Kencana Wati, M Riduan Noor, Agus
                           Priyono, Ghorby, M Anshari, Adventino Budi.
                                                                                                                    Divisi Kurikulum dan Penilaian Yayasan Sukma
                              Koresponden, Nanga Bulik : Heriyadi
                                  Sukamara : Fahriansyah                 PENILAIAN langsung (direct   kurang beruntung, termasuk   2020).              berpeluang untuk mempersem-  tas dari tenaga pendidik atau
                              Sampit : Sumiati, Na  ri, Prasgiantoro   assessment) yang dilakukan   pada orangtua mereka, sebagai                      pit perbedaan kualitas (quality   guru. Kualitas guru menjadi
                       Kuala Pembuang : Untung Wahyudi, Fredy Mansyur Huda  secara internasional oleh OECD   berikut; pertama, memberi anak-  Merdeka Belajar  devide) tersebut, melalui sejum-  hal terpenting karena ini tidak
                                 Kasongan : Khairul Saleh              tentang pembelajaran dini (early   anak dengan latar belakang   Dengan berkaca dari hasil   lah program intervensi pendi-  dapat digantikan oleh teknologi.
                                 Kuala Kurun : Anthoneal               learning) dan tingkat kesejahter-  yang kurang beruntung akses   berbagai macam penilaian yang   dikan yang sedang dan akan   Fokus inisiatif teknologi kita
                                  Pulang Pisau : Asprianta             aan anak berusia lima tahun   yang lebih baik terhadap pendi-  dimandatkan kepada institusi   dilakukan, terutama dengan   adalah untuk membantu guru
                                 Muara Teweh : Agus Sidik              menemukan bahwa terdapat   dikan dan perawatan anak usia   pendidikan selama ini, sep-  akan diperkenalkannya konsep   meningkatkan potensi mer-
                                   Puruk Cahu : Trisno                 kesenjangan yang signifikan   dini yang berkualitas tinggi.  erti UNBK, INAP, AKSI, PIRLS,   kurikulum pembelajaran yang   eka.” Lebih lanjut disampaikan
                                    Buntok : Sintha                    antara pembelajaran dini anak-  Kedua, mendorong orangtua   TIMSS, dan PISA, kita akan den-  fleksibel dan beragam, pen-  bahwa Merdeka Belajar meru-
                                   Tamiang Layang : -                  anak dengan latar belakang   dan anggota keluarga lainnya   gan mudah menyimpulkan kes-  guatan otonomi dan kapasitas   pakan program pendidikan
                           Kuala Kapuas : Bhakti Lapro Giadi, Sri Hayati  ekonomi yang baik/beruntung   untuk membacakan buku-buku   enjangan kualitas pada jenjang   guru (berbasis kebutuhan),   berjangka panjang dan keber-
                                    Pangkalan Bun : -                  dan kurang beruntung.      kepada anakanak selama 5-7 hari   pendidikan dasar dan menengah   kepala sekolah  (instructional   hasilannya akan sangat membu-
                                                                         Anak-anak berusia lima tahun   dalam seminggu. Ketiga, mem-  merupakan sebuah kenyataan.  management) dan teknologi   tuhkan dukungan banyak pihak,
                              Manager Produksi : Junaidi E  endi       dari keluarga kurang mampu be-  beri anak-anak akses ke banyak   Kondisi itu terjadi terutama   pembelajaran.  termasuk Kemenkominfo guna
                    Operator Cetak : Ari Hartanto, Yunus Y Ikat, Kodrat P Aji, Tunes,   rada jauh di belakang anak-anak   buku anak-anak (lebih dari 100   disebabkan terbatasnya akses   Sebagaimana dikemukakan   menjamin ketersediaan jaringan
                      Pra Cetak : Agung Priantoko, Ridwan Ismail, Gabriella Ois   yang lebih beruntung secara eko-  buku ialah yang terbaik). Keem-  terhadap guru dan sumber be-  Mendikbud  Nadiem  Anwar   yang memadai dan terjangkau
                                 Meysiana, Dean Valentino.             nomi dalam hal pembelajaran   pat, membantu orangtua untuk   lajar berkualitas dan teknologi   Makarim pada forum webinar,   bagi semua lapisan masyarakat,
                                                                       dan pengembangan (Andreas   terlibat dalam pusat pembelaja-  bagi sebagian siswa, yang secara   yang diselenggarakan Media   Kemendagri, Kemenkeu, dan
                        Koordinator Sales & Marketing : Windraty Embang  Schleicher, Maret 2020). Kesen-  ran atau sekolah anak mereka.   ekonomi masih kurang berun-  Indonesia (6/5), “Esensi dari   pemangku pendidikan lainnya.
                       Marketing Iklan Jakarta : Maya, Rahmad (08514680512)  jangan tersebut berpotensi akan   Kelima, memungkinkan anak-  tung (disadvantaged family).   Merdeka Belajar adalah mem-
                               Account Executive : Meilisa Bela        semakin melebar seiring dengan   anak untuk berpartisipasi dalam   Menyedihkan lagi, dalam masa   berikan potensi terbesar untuk   Otonomi dan Keterlibatan
                              Bagian Umum : Sigit Yadie Cahyo          pertumbuhan usia kedua kelom-  olahraga dan kegiatan berbasis   pandemi  covid-19, kesenjan-  para guru dan murid untuk   Kehadiran teknologi infor-
                                     HRD : Milna                       pok anak itu, terutama jika inter-  masyarakat lainnya. Tindakan   gan ini akan dapat semakin   berinovasi dan meningkatkan   masi dan komunikasi di ruang
                                  Sta   IT : Joko Hariyadi             vensi terhadap anak-anak yang   sederhana tersebut, sebagaima-  menganga karena keterbatasan   kualitas pembelajaran secara   kelas, sayangnya, belum secara
                                                                       kurang mampu (disadvantaged   na ditemukan, sangat terkait   sumber daya ekonomi yang   mandiri; karenanya, pemer-  otomatis akan menciptakan
                      Agen : Palangka Raya : Fathir Agency (0536-322203), Anang   family) di jenjang pendidikan   dengan hasil belajar anak-anak.  dialami sebagian siswa agar   ataan akses teknologi menjadi   lingkungan belajar yang kreatif
                     Sukri Agency (081329051738), Kumala Agency (082156411182)   usia dini dan dasar tidak sung-  Anak-anak dari keluarga   mereka dapat berpartisipasi   suatu hal yang tidak dapat   dan inovatif. Untuk mendu-
                           Pangkalan Bun : Agency Ijai (08125092246    guhsungguh dilakukan.      miskin yang membaca ham-  pada  kegiatan pembelajaran   ditawar.               kung penggunaan teknologi
                           Pagatan : Agency Syahrian (082153037502).     Namun, kondisi  suram  di   pir setiap hari menunjukkan   berbasis teknologi. Keadaan ini   Pemerataan akses tersebut   informasi, guru masih perlu
                                                                       atas, sebagaimana ditemukan   keterampilan membaca yang   sudah mulai dirasakan sebagian   dapat meratakan kesenjangan   menambahkan nilai yang akan
                           Percetakan : PT Media Palangka Pambelum     dari  hasil  studi  OECD,  akan   jauh lebih tinggi daripada anak-  siswa, guru, dan pengelola   dari pendidikan itu sendiri.   dapat menciptakan peningkatan
                       Alamat : Jalan G Obos Nomor 30 kav 1-2 Palangka Raya  dapat dihindari atau setida-  anak dari keluarga serupa yang   pendidikan.  Namun, strategi teknologi kede-  motivasi dan keterlibatan siswa
                             (Isi Diluar Tanggung Jawab Percetakan)    knya dikurangi dengan sejum-  tidak pernah atau jarang mem-  Merdeka Belajar, sebagaima-  pannya tidak akan keluar dari   (students engagement) dalam
                                                                       lah intervensi pada anak yang   baca (Andreas Schleicher, Maret   na yang digagas Mendikbud,   esensi pendidikan, yakni kuali-  kegiatan pembelajaran.(*)
   1   2   3   4   5   6   7