Page 2 - SKH Palangka Post Edisi 12 Mei 2020
P. 2
OPINI
SELASA, 12 MEI 2020 2
EDITORIAL Pandemi Korona Bisa Berlangsung
Menakar Kualitas
Pendidikan Daring Lebih Lama di Indonesia (2)
PENDIDIKAN menjadi bagian dari kehidupan masyara-
kat. Sejak zaman dahulu, pendidikan diberikan kepada setiap
anak. Entah itu pendidikan melalui lingkungan keluar hingga
berkembang dibangunnnya sekolah. Tujuan pembangunan MUHAMMAD ZULFIKAR RAKHMAT
sekolah sebagai wadah memberikan ilmu kepada anak.
Sistem pendidikan secara perlahan terus berkembang. Hal Akademisi di Universitas Islam Indonesia dan penulis yang berfokus pada masalah sosial ekonomi di Indonesia Dikanaya Tarahita
itu seiring perkembangan zaman dan teknologi. Ilmu pen-
getahuan yang diajarkan mengikuti perkembangan. Tidak Sementara itu, Institut Nasional relevan karena Indonesia telah Gubernur Jakarta menutup daerah melakukan perlawanan sadaran tentang covid-19. Bahkan
heran sistem pendidikan terhadap anak di sekolah, sangat Penelitian dan Pengembangan memasuki tahap transmisi lokal. sekolah di kota selama dua terhadap covid-19, fakta bahwa di tingkat nasional, perawatan
cepat berubah. Bahkan penggunaan teknologi menjadi sebuah Kesehatan yang berada di bawah Perlahan-lahan, negara ini mulai minggu dan sempat menun- pertempuran itu terjadi di ban- kesehatan Indonesia termasuk
keniscayaan dalam sistem pendidikan. Kementerian Kesehatan sejak menyadari bahwa ada ratusan da Ujian Nasional (yang kini yak bidang menunjukkan betapa yang termiskin di kawasan ini.
Tahun 2000 atau dikenal sebagai era milenial, menjadi babak awal merupakan satu-satunya atau bahkan ribuan orang yang akhirnya ditiadakan). Di Jawa besar masalah yang dihadapi Indonesia memiliki rasio dokter-
baru sistem pendidikan. Teknologi turut mempengaruhi sistem lembaga yang berwenang memer- membawa virus tidak terdeteksi, Barat, Gubernur Ridwan Kamil Indonesia. pasien 1 banding 6.250, ber-
pendidikan di seluruh dunia. Secara perlahan buku sudah iksa pasien untuk covid-19. namun pemerintah pusat masih mengakui provinsinya telah Sementara daerah yang lebih lawanan dengan rekomendasi
mulai beralih ke sistem digital. Referensi pendidikan mulai Lembaga ini mengklaim dapat tidak melakukan apa pun untuk membeli alat tes dari negara maju, di Jawa misalnya, mung- WHO 1 banding 600. Namun di
beralih mengambil dari bahan bacaan yang ada di ineternet. memeriksa 1.700 sampel sehari. meningkatkan langkah-langkah tetangga. Di provinsi Jambi di kin dapat berjuang sendiri tanpa pulau-pulau itu, situasinya jauh
Bahkan, belakangan berkembang sistem pendidikan on- Namun pada hari Senin, 16 hari pengujian. Sumatra, tentara telah memban- adanya bantuan dari pemerin- lebih buruk, karena lebih dari
line (daring). Pendidikan yang memungkinkan antara guru setelah kasus pertama mun- gun tenda isolasi covid-19 un- tah pusat, daerah yang kurang 60 persen pekerja kesehatan ter-
atau dosen, tidak bertemu langsung dengan siswa maupun cul, hanya 1.293 sampel telah Belajar dari Negara Lain tuk menebus kurangnya ruang berkembang, terutama di Indo- konsentrasi di Jawa. Pada akhir
mahasiswa. Meski sudah mulai dikembangkan, di Indonesia diperiksa. Mengapa? Bahkan Indonesia harus belajar dari isolasi di rumah sakit. Dan di nesia timur, akan kewalahan. pekan lalu setelah perutean pasar
itu menjadi barang baru. Ketika aplikasi video conference ketika tes telah dilakukan, setiap Korea Selatan. Dalam sebulan Jawa Tengah, Gubernur Ganjar Saat ini, infeksi negara terkon- dan rupiah, Jokowi terlambat
berkembang, belum ada sekolah atau perguruan tinggi yang pasien rata-rata membutuhkan mengkonfi rmasi kasus pertama Pranowo telah menutup sekolah sentrasi di Jawa tetapi kami tidak mengumumkan upaya pengujian
menggunakan. tiga hari untuk mendapatkan ha- covid-19 pada 20 Januari, Korea dan tujuan wisata. tahu apakah ini karena lebih besar-besaran di seluruh bangsa.
Sistem pendidikan daring mulai berkembang di Indonesia, sil, karena antrian panjang dan Selatan telah menguji hampir Mereka adalah pahlawan sedikit orang yang terinfeksi Indonesia mungkin akan
justru pada masa pandemi coronavirus desease 2019 (covid-19). waktu yang diperlukan untuk 8.000 orang. Sedikit lebih dari lokal, yang harus diapresiasi. di luar Jawa atau hanya karena menghadapi covid-19 lebih
Sejumlah sekolah maupun perguruan tinggi, berlomba mengirim spesimen dari daerah seminggu kemudian, angka itu Provinsi lain, mengambil pe- mereka belum terdeteksi. lama dari negara lain. Tanpa
mencari aplikasi terbaik untuk sistem belajar mengajar. Itu terpencil ke Jakarta. melonjak menjadi 82.000 ke- tunjuk dari pemerintah pusat, respons terpusat dan terpadu
untuk memenuhi kebutuhan pendidikan bagi siswa maupun Terlebih lagi, banyak orang tika para pejabat kesehatan lebih ragu untuk bertindak, Akankan Covid-19 Berlangsung yang mencapai bagian terjauh
mahasiswa. yang menghadiri rumah sakit mengerahkan semuanya untuk opsi meninggalkan sekolah dan Lebih Lama? dari negara ini dan pulau-pulau
Pemberlakuan kebijakan pemerintah belajar dari rumah, yang menunjukkan gejala belum melakukan sebanyak 10.000 tempat umum lainnya sangat Kekhawatiran sebenarnya yang tak terhitung jumlahnya,
membuat sistem pendidika daring mulai dikembangkan. diseka karena mereka tidak me- tes setiap hari. Dibandingkan terbuka. Gubernur Yogyakarta akan datang dan lebih mungkin mungkin Indonesia akan mem-
Tidak heran, semua berlomba menerapkan sistem belajar miliki riwayat perjalanan atau dengan pemerintah pusat, yang mengatakan bahwa covid-19 ketika virus mencapai ribuan butuhkan waktu yang lama un-
mengajar melalui aplikasi. Namun apakah sistem belajar dar- kontak dekat dengan pasien tampaknya ragu-ragu bertindak seharusnya tidak menjadi peng- pulau kecil di Indonesia timur. tuk menuntaskannya. Sama sep-
ing di Indonesia sudah siap. Tentu jawabannya belum, dan yang dikonfirmasi, meskipun karena takut akan konsekuensi halang bagi anak-anak pergi ke Kasus-kasus di sini akan sulit erti penemuan manusia kerdil
perlu penyesuaian. para ahli sekarang mengatakan ekonomi, pemerintah daerah be- sekolah. Meskipun menggem- dideteksi karena ada beberapa di Flores yang baru terdeteksi
Persoalan yang muncul, masih adanya guru atau dosen pertimbangan ini tidak lagi rani mengambil langkah drastis. birakan melihat pemerintah fasilitas medis dan kurangnya ke- keberadaannya. (*)
yang gagap teknologi. Tidak mempunyai kemahiran dalam
menerapkan sistem belajar daring. Akhirnya pesan yang ingin
disampaikan kepada siswa menjadi bias. Belum lagi persoalan Melihat Daya Saing Siswa Indonesia
sarana dan prasarana yang belum mampu menyentuh semua
lapisan masyarakat.
Tidak semua siswa, guru, atau dosen mempunyai peralatan
teknologi canggih. Ketika memberikan pelajaran kepada siswa, AGUS SUGIARTO
banyak menemui kendala. Karena belum ada kemahiran
dalam pengggunaan teknologi. Persoalan lain yang muncul, Pemerhati masalah sosial
tidak semua wilayah Indonesia mempunyai jaringan internet
yang bagus. BEBERAPA hari lalu kita baru sia memiliki MYS dengan skor Untuk kemampauan matema- sering tersebut juga sering mem- pendidikan masyarakat Indo-
Jika sudah begitu, bagaimana menakar kualitas sistem pen- saja merayakan Hari Pendidi- 8,34 tahun yang berarti pelajar tika, nilai siswa Indonesia 379, buat bingung baik para siswa nesia.
didikan daring. Karena secara sistem, teknologi dan sumber kan Nasional 2 Mei, dan tidak di Indonesia rata-rata hanya masih rendah jika dibandingkan maupun orangtua. Tentu saja
daya manusianya masih belum siap. Tidak mustahil sistem lama lagi akan merayakan Hari selesai sekolah sampai dengan dengan Thailand (419), Malay- hal ini menjadi persoalan yang Anggaran Pendidikan
pendidikan daring hanya menurunkan kualitas. Siswa yang Kebangkitan Nasional pada 20 kelas 8 di tingkat SMP. Di lain sia (440), dan Singapura (569). serius mengingat konsistensi Anggaran pendidikan yang
mampu mencerna pelajaran menjadi lebih sedikit, akibat Mei. Makna dari kedua perin- sisi, MYS Malaysia 10,2 tahun Terakhir untuk kemampuan sistem pendidikan menjadi tidak memadai merupakan salah
keterbatasan jaringan, kemampuan teknologi, maupun me- gatan tersebut sangat dalam atau kira-kira sampai kelas 10 di bidang ilmu pengetahuan, jelas, proses belajar terganggu, satu sumber daya utama guna
nyerap pelajaran. bagi kita semua karena akan SMA dan Singapura 11,1 tahun skor PISA siswa Indonesia 396, dan kualitas siswa yang dihasil- meningkatkan kualitas pendi-
Meski dalam kondisi pandemi, bukan berarti kualitas menentukan bagaimana wujud atau setara kelas 11 SMA. Thailand 426, Malaysia 438, dan kan juga belum optimal. dikan. Kita beruntung setelah
pendidikan menjadi diabaikan. Pemerintah tetap perlu me- bangsa Indonesia di masa yang Jepang sebagai negara maju Singapura 551. reformasi berakhir anggaran
mikirkan sebuah sistem pendidikan yang mempertahankan akan datang. mempunyai MYS 12,8 tahun Hasil PISA siswa Indone- Global Competitiveness In- pendidikan telah diperjuang-
kualitas. Bukan sekedar hanya memberikan pelajaran kepada Merupakan suatu kebanggaan yang berarti rata-rata siswa sia 2018 tersebut ternyata juga dex kan untuk dinaikkan porsinya
siswa, dan kemudian diberikan anugerah kenaikan tingkat bagi kita semua bahwa berbagai di sana mampu lulus SMA lebih rendah jika dibandingkan Rendahnya rata-rata tingkat menjadi lebih besar. Sesuai
atau kelulusan. prestasi dunia telah dicapai atau mendapatkan diploma. dengan hasil ujian pada 2015. pendidikan siswa di Indonesia dengan Amendemen UUD
Bagaimana dengan kualitas kelulusan siswanya. Jangan beberapa siswa Indonesia di Dengan rata-rata pendidikan Kondisi ini menegaskan kem- juga memberikan pengaruh 1945 Pasal 31 ayat 4, pemerin-
sampai siswa diuntungkan mendapatkan kelulusan hanya kancah internasional, seperti sampai tingkat SMP tersebut, bali bahwa daya saing siswa yang besar terhadap daya saing tah wajib menyediakan angga-
karena pandemi. Tidak heran siswa yang lulus pada tahun dalam berbagai Olimpiade, baik dampaknya ialah sulit untuk Indonesia masih relatif rendah bangsa d Indonesia di kancah ran pendidikan minimal 20%
2020, sering disebut generasi siswa lulus jalur korona. Sebuah matematika, fisika, maupun mendapatkan pekerjaan yang jika dibandingkan dengan siswa- internasional. dari seluruh APBN dan APBD.
istilah yang tidak menggambarkan bagaimana kualitas pendi- biologi, dan lomba-lomba lain- lebih baik karena rendahnya siswa dari beberapa negara ASE- Global Competitiveness Jumlah anggaran pendidi-
dikan menggunakan sistem daring.* nya. Namun, kita perlu melihat tingkat keterampilan dan keahl- AN lainnya sehingga diperlukan Index (GCI) atau Indeks Daya kan kita pada 2019 mencapai
lebih jauh apakah kemampuan ian yang dimiliki. kerja keras untuk mencapai level Saing Global yang dikeluar- Rp492,5 triliun atau rata-rata
dan prestasi tersebut sudah of playing fi eld yang sama den- kan World Economic Forum sekitar Rp1,8 juta untuk setiap
menggambarkan kondisi yang Tes PISA gan mereka. (WEF) merupakan suatu alat penduduk Indonesia. Jumlah
itu relatif masih kurang bila kita
OECD telah memperkenalkan
ukur yang memperlihatkan
sebenarnya dari baik seluruh pe-
PALANGKA POSTALANGKA POST
P lajar maupun sistem pendidikan suatu program uji kemampuan Pergantian kurikulum bagaimana suatu negara mem- bandingkan dengan Malaysia
berikan kemakmuran yang
yang sekitar Rp7 juta dan Sin-
yang disebut dengan PISA (Pro-
di Indonesia.
Sejak Indonesia merdeka
gramme for International Student dari 1945 sampai dengan 2020 sebesarbesarnya kepada war- gapura sebesar Rp22 juta per
Alamat : Jalan G Obos Nomor 30 kav 1-2 Palangka Raya Lama Bersekolah Assessment) untuk siswa sekolah ini, kurikulum pendidikan nasi- ga negaranya. orang. Fakta tersebut menunjuk-
Penerbit : PT Media Palangka Pambelum Salah satu indikator pen- usia 15 tahun atau sekitar kelas onal kita telah berubah sebanyak Hasil GCI terakhir pada kan kepada kita bahwa meski-
Terbit Pertama : 15 November 2001 didikan yang perlu kita lihat 8-9 SMP. Tes PISA ini melihat ke- 11 kali. Jadi, rata-rata hampir 2019 menunjukkan posisi pun anggaran pendidikan sudah
Indonesia di urutan ke-50
mampuan dan kompetensi siswa
ialah seberapa jauh rata-rata
setiap enam tahun sekali kuri-
mengambil porsi 20% dari APBN
SK Menteri Kehakiman dan HAM RI Nomor C- orang Indonesia menghabiskan di bidang membaca, matema- kulum pendidikan nasional kita dari 141 negara. Posisi itu dan APBD, dirasakan masih
15977HT/01.01 tanggal 24 Desember 2001 waktunya untuk bersekolah, tika, dan ilmu pengetahuan. berubah. Seringnya kurikulum masih di bawah Thailand belum cukup bila jika dibanding-
yang disebut UNESCO dengan Hasil tes terakhir 2018 yang berganti juga menyebabkan (40), Malaysia (27), dan Singa- kan dengan negara lain.
Tulisan ini merupakan pandan-
Dewan Redaksi : Ediya Moralia, M Harris Sadikin, Pariyanto istilah mean years of school- diikuti 78 negara menunjuk- berubahnya infrastruktur yang pura (1). Salah satu penyebab gan pribadi dari penulis mengenai
diperlukan seperti pengadaan
ing (MYS). Formula MYS ini
kan nilai PISA membaca siswa
rangking Indonesia kalah dari
Pemimpin Redaksi/Penanggung Jawab : M Harris Sadikin menggunakan data pendidikan Indonesia 371, masih kalah jika buku sekolah, metode belajar, negara-negara tersebut ialah masalah pendidikan di Indonesia.
Pemimpin Perusahaan : Revy Apriani orang-orang yang telah berusia dibandingkan dengan siswa dan kemampuan mengajar para masih rendahnya kemampuan Sehari-hari penulis bekerja sebagai
Ombudsman : - 25 tahun ke atas. Thailand (393), Malaysia (415), guru itu sendiri. berinovasi. Faktor ini sangat advisor di Otoritas Jasa Keuan-
Menurut BPS (2019), Indone- dan Singapura (549). Pergantian kurikulum yang berkaitan erat dengan tingkat gan. (*)
Redaktur Pelaksana : Agustinus Djatta
Redaktur : M Jaini, Rickover Lantera
Seventin Guspatmi, Rangga Andika Merdeka Belajar dan Mutu Pendidikan
Assisten Redaktur : Adik Sigit Permana, Bella Rhomadani
Reporter Palangka Raya : Wahyudi Hendra, M Habibi, Ferry SYAMSIR ALAM
Santoso, Arianata, Dewi Kencana Wati, M Riduan Noor, Agus
Priyono, Ghorby, M Anshari, Adventino Budi.
Divisi Kurikulum dan Penilaian Yayasan Sukma
Koresponden, Nanga Bulik : Heriyadi
Sukamara : Fahriansyah PENILAIAN langsung (direct kurang beruntung, termasuk 2020). berpeluang untuk mempersem- tas dari tenaga pendidik atau
Sampit : Sumiati, Na ri, Prasgiantoro assessment) yang dilakukan pada orangtua mereka, sebagai pit perbedaan kualitas (quality guru. Kualitas guru menjadi
Kuala Pembuang : Untung Wahyudi, Fredy Mansyur Huda secara internasional oleh OECD berikut; pertama, memberi anak- Merdeka Belajar devide) tersebut, melalui sejum- hal terpenting karena ini tidak
Kasongan : Khairul Saleh tentang pembelajaran dini (early anak dengan latar belakang Dengan berkaca dari hasil lah program intervensi pendi- dapat digantikan oleh teknologi.
Kuala Kurun : Anthoneal learning) dan tingkat kesejahter- yang kurang beruntung akses berbagai macam penilaian yang dikan yang sedang dan akan Fokus inisiatif teknologi kita
Pulang Pisau : Asprianta aan anak berusia lima tahun yang lebih baik terhadap pendi- dimandatkan kepada institusi dilakukan, terutama dengan adalah untuk membantu guru
Muara Teweh : Agus Sidik menemukan bahwa terdapat dikan dan perawatan anak usia pendidikan selama ini, sep- akan diperkenalkannya konsep meningkatkan potensi mer-
Puruk Cahu : Trisno kesenjangan yang signifikan dini yang berkualitas tinggi. erti UNBK, INAP, AKSI, PIRLS, kurikulum pembelajaran yang eka.” Lebih lanjut disampaikan
Buntok : Sintha antara pembelajaran dini anak- Kedua, mendorong orangtua TIMSS, dan PISA, kita akan den- fleksibel dan beragam, pen- bahwa Merdeka Belajar meru-
Tamiang Layang : - anak dengan latar belakang dan anggota keluarga lainnya gan mudah menyimpulkan kes- guatan otonomi dan kapasitas pakan program pendidikan
Kuala Kapuas : Bhakti Lapro Giadi, Sri Hayati ekonomi yang baik/beruntung untuk membacakan buku-buku enjangan kualitas pada jenjang guru (berbasis kebutuhan), berjangka panjang dan keber-
Pangkalan Bun : - dan kurang beruntung. kepada anakanak selama 5-7 hari pendidikan dasar dan menengah kepala sekolah (instructional hasilannya akan sangat membu-
Anak-anak berusia lima tahun dalam seminggu. Ketiga, mem- merupakan sebuah kenyataan. management) dan teknologi tuhkan dukungan banyak pihak,
Manager Produksi : Junaidi E endi dari keluarga kurang mampu be- beri anak-anak akses ke banyak Kondisi itu terjadi terutama pembelajaran. termasuk Kemenkominfo guna
Operator Cetak : Ari Hartanto, Yunus Y Ikat, Kodrat P Aji, Tunes, rada jauh di belakang anak-anak buku anak-anak (lebih dari 100 disebabkan terbatasnya akses Sebagaimana dikemukakan menjamin ketersediaan jaringan
Pra Cetak : Agung Priantoko, Ridwan Ismail, Gabriella Ois yang lebih beruntung secara eko- buku ialah yang terbaik). Keem- terhadap guru dan sumber be- Mendikbud Nadiem Anwar yang memadai dan terjangkau
Meysiana, Dean Valentino. nomi dalam hal pembelajaran pat, membantu orangtua untuk lajar berkualitas dan teknologi Makarim pada forum webinar, bagi semua lapisan masyarakat,
dan pengembangan (Andreas terlibat dalam pusat pembelaja- bagi sebagian siswa, yang secara yang diselenggarakan Media Kemendagri, Kemenkeu, dan
Koordinator Sales & Marketing : Windraty Embang Schleicher, Maret 2020). Kesen- ran atau sekolah anak mereka. ekonomi masih kurang berun- Indonesia (6/5), “Esensi dari pemangku pendidikan lainnya.
Marketing Iklan Jakarta : Maya, Rahmad (08514680512) jangan tersebut berpotensi akan Kelima, memungkinkan anak- tung (disadvantaged family). Merdeka Belajar adalah mem-
Account Executive : Meilisa Bela semakin melebar seiring dengan anak untuk berpartisipasi dalam Menyedihkan lagi, dalam masa berikan potensi terbesar untuk Otonomi dan Keterlibatan
Bagian Umum : Sigit Yadie Cahyo pertumbuhan usia kedua kelom- olahraga dan kegiatan berbasis pandemi covid-19, kesenjan- para guru dan murid untuk Kehadiran teknologi infor-
HRD : Milna pok anak itu, terutama jika inter- masyarakat lainnya. Tindakan gan ini akan dapat semakin berinovasi dan meningkatkan masi dan komunikasi di ruang
Sta IT : Joko Hariyadi vensi terhadap anak-anak yang sederhana tersebut, sebagaima- menganga karena keterbatasan kualitas pembelajaran secara kelas, sayangnya, belum secara
kurang mampu (disadvantaged na ditemukan, sangat terkait sumber daya ekonomi yang mandiri; karenanya, pemer- otomatis akan menciptakan
Agen : Palangka Raya : Fathir Agency (0536-322203), Anang family) di jenjang pendidikan dengan hasil belajar anak-anak. dialami sebagian siswa agar ataan akses teknologi menjadi lingkungan belajar yang kreatif
Sukri Agency (081329051738), Kumala Agency (082156411182) usia dini dan dasar tidak sung- Anak-anak dari keluarga mereka dapat berpartisipasi suatu hal yang tidak dapat dan inovatif. Untuk mendu-
Pangkalan Bun : Agency Ijai (08125092246 guhsungguh dilakukan. miskin yang membaca ham- pada kegiatan pembelajaran ditawar. kung penggunaan teknologi
Pagatan : Agency Syahrian (082153037502). Namun, kondisi suram di pir setiap hari menunjukkan berbasis teknologi. Keadaan ini Pemerataan akses tersebut informasi, guru masih perlu
atas, sebagaimana ditemukan keterampilan membaca yang sudah mulai dirasakan sebagian dapat meratakan kesenjangan menambahkan nilai yang akan
Percetakan : PT Media Palangka Pambelum dari hasil studi OECD, akan jauh lebih tinggi daripada anak- siswa, guru, dan pengelola dari pendidikan itu sendiri. dapat menciptakan peningkatan
Alamat : Jalan G Obos Nomor 30 kav 1-2 Palangka Raya dapat dihindari atau setida- anak dari keluarga serupa yang pendidikan. Namun, strategi teknologi kede- motivasi dan keterlibatan siswa
(Isi Diluar Tanggung Jawab Percetakan) knya dikurangi dengan sejum- tidak pernah atau jarang mem- Merdeka Belajar, sebagaima- pannya tidak akan keluar dari (students engagement) dalam
lah intervensi pada anak yang baca (Andreas Schleicher, Maret na yang digagas Mendikbud, esensi pendidikan, yakni kuali- kegiatan pembelajaran.(*)

