"Konon yang dikubur di sini adalah
seorang nenek, dulunya pemilik
rumah besar yang rusak dibom
Jepang di zaman Perang Dunia II,
hingga berpindah tangan berkali-kali
dan dibangun kompleks kos-kosan
kita," kata Billy sambil menenggak
sebotol wiski di genggamannya.