Lastri yang tengah hamil tua, merasa
terpukul dan menikam kandungannya
dengan gunting berkali-kali, berharap ia
dan bayinya mati menyusul sang suami;
nyatanya ia tetap hidup belasan tahun
kemudian, sampai rumah itu dibom oleh
Jepang pada zaman Perang Dunia II.