Page 35 - Buku PAI SD Kelas 4 (6-8) (Tugas Lanjutan)
P. 35
C. Rendah Hati
Rendah hati disebut juga tawadhu’, artinya
sikap tidak sombong, tidak angkuh, tidak merasa
dirinya lebih tinggi derajatnya dari orang lain.
Dalam pergaulan kita sangat membutuhkan sikap
rendah hati, dengan cara saling menghormati dan
menghargai orang lain disekitar kita.
Sikap rendah hati berbeda dengan sikap rendah diri. Anak yang rendah
diri tidak menghargai kemampuan dirinya sendiri dan merasa dirinya lemah
sedangkan anak yang rendah hati selalu menghargai kemampuan dirinya dan
orang lain. Oleh karena itu, mereka tidak pernah menghina kondisi atau
kemampuan temannya yang lain.
Sebagaimana firman Allah dalam Q.S. al-Isro’/17 : 37 :
ِ ِ ْ
ُ
ُ
ْ
ًِ لّْوط ِ َلاَب ِ جلا ِ َغلْبَت ِْ نل َ َ و َِ ضْرَلّا ْ ِ َقرخَت ِْ نَل ْ َِكنِ ِ ٰ ل ا اًحَرم ِ ضْرَلّا ىف ِ شمَت ْ َِ لّ َ و
ِ َ
ِ
Artinya :
Dan janganlah engkau berjalan di bumi ini dengan sombong, karena sesungguhnya
engkau tidak akan dapat menembus bumi dan tidak akan mampu menjulang setinggi
gunung.
Berikut ini contoh perilaku rendah hati dalam kehidupan sehari – hari :
1. Menyapa dan mengucap salam ketika bertemu
2. Tidak menonjolkan kemampuan dan kekayaannya kepada orang lain
3. Tidak pilih kasih dalam berteman
4. Tidak suka dipuji orang lain
5. Bersikap sederhana
Adapun cara untuk membiasakan sikap rendha hati diantaranya sebagai
berikut :
1. Mendekatkan diri kepada Allah dengan banyak beribadah
2. Selalu menghargai hak, pendapat dan kebiasaan orang lain
3. Berusaha bersikap sama dengan yang lain
4. Menyadari setiap orang punya kelebihan dan kekurangan
Buku Pendidikan Agama Islam dan Budi Pekerti Kelas 4 SD | 28