Page 49 - Modul-el IPA Etno-I-STEM Pembuatan Gerabah Materi Suhu dan Kalor
P. 49

Perpindahan  kalor  secara  konduksi
                juga  terjadi  ketika  proses  pembakaran
                gerabah di dalam tungku pembakaran. Hal
                ini  disebabkan  api  yang  menyala  dari

                jerami, kayu, sekam, ataupun bahan bakar
                lain yang dibakar akan merambatkan kalor
                ke gerabah yang tersusun di dalam tungku

                namun  tidak  ada  perpindahan  partikel             Gambar 2.7  Pembakaran Gerabah
                tanah liat dalam pembakaran tersebut.                 Sumber: jogjakini.wordpress.com

                            Perpindahan  kalor  secara  konveksi  juga  terjadi  pada  saat  proses
                pembakaran gerabah. Perpindahan kalor konveksi dalam pembakaran gerabah
                terjadi  karena  udara  atau  uap  panas  dari  tungku  pembakaran  naik  ke  atas

                disekitar  gerabah,  menggantikan  udara  dingin  yang  turun.  Ini  menciptakan
                sirkulasi  udara  yang  membawa  panas  ke  permukaan  gerabah  dan  membantu
                dalam  proses  pembakaran  merata  dan  efisien.  Abu  yang  diletakkan  di  atas
                tungku  juga  membantu  sebagai  lapisan  isolasi  untuk  mengatur  perpindahan

                panas di dalam tungku sehingga panas merata ke produk tersebut.




                          B. Technology/ Teknologi





                   1.  Proses pembuatan gerabah

                     a. Tahap Pengolahan Bahan

                              Tanah liat dicampur dengan pasir halus dan air menggunakan alat
                       pengolahan  bahan  sehingga  terbentuk  bahan  yang  siap  dipakai  untuk
                       pembuatan  gerabah.  Proses  pencampuran  ini  bisa  dilakukan  secara
                       manual  diinjak-injak  menggunakan  kaki  atau  dilakukan  dengan
                       menggunakan alat berupa molen dengan berbantuan diesel.
















                                            Gambar 2.8 Alat pencampuran tanah
                                           Sumber: Youtube Science Education D

                                                                                                          46
   44   45   46   47   48   49   50   51   52   53   54