Page 2 - BULETIN 1240
P. 2

BULETIN            Parlementaria


            Komisi III Soroti Polemik
    BERITA COVER • DEWAN PERWAKILAN RAKYAT REPUBLIK INDONESIA  Transaksi Janggal 349 Triliun di





            Kemenkeu



                                                                            Transaksi Keuangan.
                                                                               Ia juga mempertanyakan
                                                                            fungsi koordinasi oleh anggota
                                                                            Komite TPPU, dimana Menkeu
                                                                            menjadi anggotanya, untuk
                                                                            mengetahui sejauh apa
                                                                            penanganan kasus yang
                                                                            dilaporkan. Sebab persoalan
                                                                            transaksi janggal ini telah
                                                                            membuat gaduh dan sudah
                                                                            menjadi konsumsi publik yang
                                                                            semestinya harus dilakukan
                                                                            klarifikasi secepatnya.
                                                                                Hal senada juga disampaikan
                                                                            Anggota Komisi III DPR RI Benny
                                                                            K Harman, bahwa perbedaan
                                                                           FOTO : JKA/PDT  pemaparan ini menimbulkan
                                                                            tanda tanya di tengah masyarakat

                                                                            mendesak agar pimpinan Komisi
            Rapat Dengar Pendapat Komisi III DPR dengan Menko Polhukam, Mahfud MD selaku Ketua Komite Koordinasi   luas. Lebih lanjut, ia pun
            Nasional Pencegahan dan Pemberantasan TPPU, dan Kepala PPATK Ivan Yustiavandana dan jajarannya pada   III memanggil Sri Mulyani untuk
            Rabu (29/3/2023).
                                                                            meluruskan perbedaan data
                                                                            itu. “Kalau bisa besok, besok.
                      ransaksi janggal      dengan Komisi III DPR Rabu      Untuk menuntaskan ini, siapa
                      yang melibatkan       (29/3), Mahfud MD dicecar oleh   yang sebetulnya melakukan
                      Kementerian           para Anggota Komisi III DPR yang   pembohongan publik,” katanya.
                      Keuangan menjadi      mempermasalahkan perbedaan         Dalam kesempatan yang
            T perhatian anggota             data itu. Anggota Komisi III DPR   sama, Anggota Komisi III DPR
            dewan saat ini. Apalagi dari    RI Sarifuddin Sudding turut     RI Taufik Basari juga mengaku
            pihak pemerintah lewat, terdapat   mempertanyakan kejanggalannya,   kaget karena pemaparan yang
            perbedaan pemaparan transaksi   bahwa transaksi itu telah terjadi   disampaikan kedua menteri jauh
            yang diduga Tindak Pidana       selama 14 tahun, akan tetapi baru   berbeda. Ia pun menyarankan
            Pencucian Uang (TPPU). Dimana   diketahui pemerintah saat ini.  agar DPR membentuk Pansus
            Menteri Keuangan (Menkeu) Sri      “Pertanyaan saya agak        untuk mengusut tuntas isu
            Mulyani mengatakan transaksi    menggelitik, kan akumulasi ini   tersebut. “Karena kita sama-sama
            mencurigakan yang berhubungan   kurang lebih sudah terjadi 14 tahun   mencari kebenaran. Kita pansus-
            dengan pegawai lembaganya       pak, kenapa baru sekarang?”     kan menurut saya. Kita pansus-
            hanya sebesar Rp3,3 triliun.    ungkap Sarifuddin. Menurutnya,   kan, kita kejar. Mana data yang
            Sementara, Menteri Koordinator   Mahfud MD selaku Ketua Komite   salah, apa yang terjadi mengapa
            Politik Hukum dan Keamanan      TPPU sendiri harusnya dapat     kemudian ada data yang salah?
            (Menkopolhukam) Mahfud MD       mengkoordinasikan hal tersebut   Apa yang menyebabkan ini      Scan QR
                                                                                                           untuk berita
            menyampaikan total transaksi ganjil   kepada aparat-aparat penegak   terjadi, kemudian tindak lanjut   selengkapnya
            itu mencapai Rp349 triliun.     hukum dengan institusi yang     apa dari penegakan hukum yang
               Tak pelak, dalam Rapat       diberikan laporan hasil dari pihak   kita bisa kawal,” kata Taufik.
            Dengar Pendapat Umum (RDP)      Pusat Pelaporan dan Analisis        we,aha/aha


            2   Nomor 1240/I/IV/2023  • April 2023
   1   2   3   4   5   6   7