Page 6 - BULETIN 1246
P. 6

BULETIN            Parlementaria


            Wacana Revisi UU TNI, Legislator
    KOMISI I  • DEWAN PERWAKILAN RAKYAT REPUBLIK INDONESIA  Nilai Butuh Proses yang Panjang









                       nggota Komisi I DPR
                                                                               Politisi PDI-Perjuangan ini
                       RI TB Hasanuddin
                                                                            menyampaikan, Panja nantinya akan
                       mengatakan rencana
                                                                            memang diterima oleh pemerintah
                       revisi UU Nomor 34
            A Tahun 2004 tentang TNI        JADI KETIKA ADA                 menyempurnakan beleid tersebut jika
                                                                            yang kemudian diserahkan ke DPR.
            masih sebatas rencana yang digodok   DISHARMONISASI YA          "Mari kita bahas mana yang klausul
            oleh tim khusus Mabes TNI. Ia menilai  LAKUKAN SAJA JANGAN      yang bermasalah. Saya siap untuk
            revisi UU tersebut membutuhkan   KEMUDIAN BERPIKIR              membahasnya bersama dan ini harus
            waktu yang panjang hingga akhirnya   SEKTORAL. KEDUANYA         terbuka (pembahasan)," tambahnya.
            dibahas di DPR bersama pemerintah   JANGAN BERPIKIR                Dalam beleid yang sedang
            dan harus melibatkan publik.                                    dibahas di internal TNI tersebut
               "Itu masih usulan dan masih   SEKTORAL. SEHINGGA             Hasanuddin juga mengkritisi klausul
            digodok oleh tim di Mabes TNI.   JANGAN MERUBAH UU              tentang tupoksi TNI. Hal ini menjadi
            Prosesnya masih panjang salurannya   HANYA KARENA KURANG        masalah pertahanan dan keamanan
            ke panja pemerintah yang di dalamnya   KOORDINASI. MISALNYA     yang menentang UUD 1945 dan
            ada Menhan, Menkumham dan       KEMENHAN KALAU                  UU Pertahanan. "Kalau tupoksi itu di
            lainnya," ujar Hasanuddin, dalam   MAU BELI ALUTSISTA           bidang pertahanan dan keamanan
            keterangan pers yang diterima                                   memang seperti ABRI dulu. Bisa
            Parlementaria, Selasa (16/5).   KOORDINASI DENGAN               jadi menterinya bukan mentri
                                            TNI.                            pertahanan,"jawab Hasanuddin.
                                                                               Kedua sambung dia adanya
                                                                            usulan dari TNI terkait anggaran yang
                                                                            tidak lagi diusulkan melalui menteri.
                                                                            Dalam UU TNI disebutkan anggaran
                                                                            TNI di bawah koordinasi Kemenhan.
                                                                            "Mengapa di bawah koordinasi karena
                                                                            setiap kegiatan upaya dan operasi
                                                    Anggota Komisi I DPR RI
                                                    TB Hasanuddin.          TNI bagian dari tugas pertahanan dan
                                                                            masalah pertahanan itu kebijakannya
                                                                            ada di menteri pertahanan sehingga
                                                                            janggal jika kemudian anggaran itu
                                                                            dilakukan langsung ke Kemenkeu,"
                                                                            tegasnya.
                                                                               Dia meminta TNI dan Kemenhan
                                                                            untuk memperbaiki koordinasi dan
                                                                            sinkronisasi terkait anggaran. Hal ini
                                                                            penting agar tidak terjadi pola pikir dan
                                                                            sikap sektoral yang kemudian merevisi
                                                                            undang-undang. "Jadi ketika ada
                                                                            disharmonisasi ya lakukan saja jangan
                                                                            kemudian berpikir sektoral. Keduanya
                                                                            jangan berpikir sektoral. Sehingga   Scan QR
                                                                                                            untuk berita
                                                                                                            selengkapnya
                                                                            FOTO:RUNI/AHA jangan merubah UU hanya karena
                                                                            kurang koordinasi. Misalnya Kemenhan
                                                                            kalau mau beli alutsista koordinasi
                                                                                                   tn/aha
                                                                            dengan TNI," tandasnya.

            6   Nomor 1246/III/V/2023  • Mei 2023
   1   2   3   4   5   6   7   8   9   10   11