Page 13 - BULETIN 1166
        P. 13
     Panja RUU BUMN
      OMISI VI - DPR RI  Gali Masukan
               RUU BUMN dari
      K        Pakar Unpad
                       im Kunjungan Kerja Panja   Wakil Ketua Komisi VI DPR RI
                                               Mohamad Hekal. Foto: Devi/nvl
                       Penyusunan Naskah
                       Akademik dan RUU tentang
               T BUMN ke Provinsi Jawa
               Barat yang dipimpin oleh Wakil
               Ketua Komisi VI DPR RI Mohamad
               Hekal menggelar pertemuan dengan
               para pakar BUMN dari Universitas
               Padjadjaran Bandung guna
               mendapatkan masukan dan informasi
               penting yang dapat dijadikan
               sebagai bahan pertimbangan dalam
               penyusunan draft RUU BUMN. 
                 “Mencari masukan dari narasumber
               Universitas Padjadjaran. Dalam
               perbincangan tadi muncul beberapa
               isu yang selama ini memang menjadi
               ambigu di BUMN. Salah satunya
               adalah menyangkut pemisahan
               antara rezim keuangan negara
               dengan keuangan korporasi. Apa   jurus-jurus hukum yang bisa dilakukan   Hekal menjelaskan, Dwiwarna
               yang dimaksud dengan APBN yang   terhadap BUMN ini,” ungkap Hekal.   itu kan menjadi saham pemerintah
               dikelola secara terpisah,” tutur Hekal   Politisi Fraksi Partai Gerindra ini   kecil, lantas apakah itu juga masih
               di Bandung, Jumat (27/8).       menilai, pemisahan itu menjadi salah   memenuhi syarat BUMN.
                 Menurutnya, hal ini harus menjadi   satu item penting yang harus dibenahi.   “Ini hal-hal yang kita harus
               salah satu isu yang diperjelas karena   Termasuk juga tentang isu-isu yang   bakukan dalam undang-undang ini.
               mempunyai dampak implikasi hukum   muncul, seperti mengenai definisi   Di luar itu tentu ada pula beberapa
               yang berbeda. Ia menambahkan,   daripada BUMN, apakah kriteria   hal yang relatif penting, diantaranya
               kalau bicara keuangan negara    BUMN hanya kepada perusahaan-   tentang devinisi BUMN, pemisahan
               maka itu akan berdampak kepada   perusahaan Pemerintah Republik   fungsinya, dan yang terakhir
               penyelewengan atau korupsi.     Indonesia yang sahamnya di atas 51   mengenai masalah pengelolaan
               Sedangkan kalau pengelolaan atau   persen.                      aset. 
               kelalaian pengelolaan keuangan    “Karena kita tahu dengan adanya   Hekal juga mempertanyakan,
               korporasi dampak implikasinya ke   holding-isasi dan merger beberapa   apa yang dimaksud bahwa Menteri
               pidana umum.                    perusahaan dan telah di-introduce   BUMN dapat mendirikan perusahaan
                 “Jadi saya rasa itu punya implikasi   namanya saham Dwiwarna oleh rezim   pengelolaan aset. “Itulah hal-hal
               pada tata cara pemeriksaan, tata   pemerintahan sebelumnya, itu kan   yang masih perlu kita perdalam lagi
               cara penindakan yang berbeda-beda,   belum tertampung di dalam undang-  dalam pembahasan undang-undang
               seperti siapa yang menindak, apa   undang,” urainya.            ini,” pungkasnya.   dep/es
                                                                              Nomor 1166/I/IX/2021  •  September 2021  13





