Page 69 - PRODAK E-MODUL FIX AGITHA PRICILIA_fixxxxt
P. 69
Glosarium
Cahaya : Salah satu gelombang elektromagnetik yang merambattanpa memerlukan medium.
Pemantulan cahaya : Proses terpancarnya kembali cahaya apabila mengenai permukaan benda
yang terkena cahaya tersebut.
Pemantulan baur : Pemantulan cahaya oleh permukaan-permukaan kasar seperti kertas disebut
pemantulan baur.
Pemantulan teratur : Pemantulan cahaya oleh permukaan-permukaan halus seperti cermin datar
Hukum pemantulan cahaya : Berkas sinar datang dan pantul berada pada bidang yang sama
dengan garis normal permukaan.
Pembiasan cahaya : Peristiwa pembelokan cahaya ketika cahaya mengenai bidang batas antara
dua medium.
Hukum I snellius : Sinar datang, sinar bias, dan garis normal terletak pada satu bidang datar.
Hukum II snellius : Jika sinar datang dari medium kurang rapat ke medium lebih rapat (misalnya,
dari udara ke air atau udara ke kaca), sinar dibelokkan mendekati garis normal. Jika sebaliknya,
sinar datang dari merium lebih rapat ke medium kurang rapat (misalnya, dari air ke udara), sinar
dibelokkan menjauhi garis normal.
Prisma : Benda yang terbuat dari gelas tembus cahaya (transparan) yang kedua sisinya dibatasi
bidang permukaan yang membentuk sudut tertentu satu sama lain.
Sudut deviasi : Sudut yang terbentuk karena perpotongan perpanjangan sinar masuk (datang) dan
sinar keluar (bias).
Lensa gabungan : Dua lensa atau lebih yang digabung dengan sumbu utama berimpit dan jarak
antarlensa dianggap sama dengan nol ( d = 0).
Pemantulan sempurna : Jika sudut datang diperbesar lagi melebihi sudut kritis, cahaya tidak akan
dibiaskan melainkan dipantulkan secara sempurna.
Sudut kritis : Sudut datang sinar dari medium leih rapat ke medium kurang rapat yang
menghasilkan sudut bias 90˚.
Pemantulan Dan Pembiasan Cahaya 59
