Page 12 - emodul sains
P. 12

Al – Quran dan Fisika


                                     “Sinar Rembulan Merupakan Pantulan”



















               Cahaya  Peradaban  lampau  yang  diterima  bulan  memancarkan  cahayanya  sendiri.
               Namun,  seiring  dengan  perkembangan  ilmu  pengetahuan  menerangkan  bahwa  bulan
               merupakan  bulan  cahaya.  Fakta  ini  telah  memenangkan  dalam  Al-Qur’an  1.400  tahun
               yang  lalu  dalam  ayat  berikut  Kata  untuk  menunjuk  matahari  dalam  bahasa  Arab  (Al-
               Qur’an) adalah syams.
                                                                                                 ِ
                                                                              ِ
                                                              ِ
                                            ِ
                                                         ِ
                                                                                       ِ
                                                                                                  َّ
                                          ايرنم ارمقو اجارس اهيف لعجو اجور ب ءامسلا فِ لعج يذلا كراب ت
                                                                                                     َ
                                                 َ
                                                                                          َ
                                                                  َ
                                           ً ُ ًَ َ ً َ      َ  َ َ َ ً ُُ َ     َّ      َ َ          َ َ َ
               Kata  ini  berarti  siraj  yang  berarti  obor;  wahhaj  yang  berarti  lampu  menyala;  atau  diya
               bermakna  sinar  kemuliaan.  Tiga  Deskripsi  ini  tepat  untuk  matahari  karena  ia
               menghasilkan panas da cahaya oleh pembakaran internal. Sementara kata bulan dalam
               bahasa Arab yang digunakan dalam Al-Qur’an adalah qamar. Kata ini diterjemahkan Al-
               Qur’an    sebagai     Muneer     yang    berarti   tubuh    yang    memberikan      cahaya.
               Sekali lagi, deskripsi ini sempurna dan cocok dengan sifat bulan yang tidak dikeluarkan
               cahayanya  sendiri  dan  diperlukan  sebagai  bahan  pemantul  cahaya  matahari.  Al-Qur’an
               tidak pernah menyebut bulan sebagai siraj, wahhaj atau diya. Begitu pun sebaliknya, Al-
               Qur’an tidak pernah menyebut matahari sebagai noor atau muniir. Hal ini berarti bahwa
               Al-Qur’an  mengakui  perbedaan  antara  sinar  matahari  dan  cahaya  bulan.
               Berikut ayat Al-Qur’an yang berkenaan dengan fenomena ini:
                                                                                                     ۟
                                                    ِ
                                                                      ِ ٍ
                          ِ
                                                  ِ
                     اجارس سمَّ شلٱ لعجو ارون نهيف    رمقْ لٱ لعجو اقابط تَٰ وَٰس عبس  َّ للَّٱ قلخ فيك اور ت َ لََأ
                                                                                           َ
                                              ُ َّ
                                                                            ََ
                                                                                                  َ َ
                                                                    ً
                                                              َ
                                       َ
               .       ً َ َ   ْ     َ َ َ ً          ََ َ  َ َ َ َ         َ َ َْ ُ َ َ َ ْ َْ ْ

               . “Tidakkah kamu perhatikan bagaimana Allah telah menciptakan tujuh langit bertingkat-
               tingkat. Dan Allah menciptakan padanya bulan sebagai cahaya dan menjadikan matahari
               sebagai pelita”. (QS. Nuh: 15-16)









                                                         Pemantulan Dan Pembiasan Cahaya  xii
   7   8   9   10   11   12   13   14   15   16   17