Page 58 - PRODUK BUKU MAHASISWA
P. 58
bagaimana strategi wacana dipakai bisa menimbulkan pemaknaan
yang berbeda.
7. Asosiasi-Disosiasi
Strategi wacana ini berhubungan dengan pertanyaan,
apakah aktor atau suatu pihak ditampilkan sendiri ataukah ia
dihubungkan dengan kelompok lain yang lebih besar. Strategi
asosiasi membuat makna menjadi besar (glorifikasi), karena
asosiasi membuat khalayak membayangkan dan menghubungkan
secara imajiner dengan komunitas yang lebih luas (Mujianto,
2018). Elemen asosiasi ingin melihat apakah suatu peristiwa atau
aktor sosial dihubungkan dengan peristiwa lain atau kelompok
lain yang lebih luas dalam suatu pemberitaan (Eriyanto,
2001:190).
Contohnya:
Asosiasi-disosiasi dalam pemberitaan peristiwa kerusuhan
di India yang diliput oleh media Kompas.com dapat dilihat pada
kutipan dibawah ini,
Disosiasi: “Sebanyak 23 orang dilaporkan tewas
dalam kerusuhan di India.”
Asosiasi: “Aku termasuk warga negara yang
prihatin. Aku sudah melihat kerusuhan 1984,
kerusuhan 2002 (di Gujarat), dan kali ini 2020. Ini
seharusnya tidak terjadi," tuturnya.”
Dalam kalimat disosiasi, sebanyak 23 orang tewas dalam
peristiwa kerusuhan di India dan tidak dihubungkan dengan
peristiwa lain yang lebih luas. Sementara dalam kalimat asosiasi,
peristiwa kerusuhan di India dihubungkan dengan peristiwa lain
yang terjadi pada tahun 1984 dan 2002. Dengan memberi asosiasi
semacam ini, representasi peristiwa kerusuhan menjadi berbeda.
Dalam kalimat disosiasi, peristiwa kerusuhan di India dipandang
sebagai kasus spesifik, dan hanya terjadi pada tahun 2020.
Scientific Inquiry untuk Materi Analisis Wacana Kritis 53