Page 47 - E-MODUL KONSEP DASAR IPA SD
P. 47
Ketika ikan membuka mulut, rongga mulut mengembang untuk mengisap
air, lamella menarik oksigen dari air. Selanjutnya, lamella melepaskan karbon
dioksida dari darah dan melepaskannya ke dalam air. Ikan menutup mulut,
tutup insang membuka sehingga air terpompa melewati insang dan keluar
melalui rongga insang.
Ikan memiliki gelembung renang. Gelembung renang itu berguna untuk
menyimpan oksigen dan mengatur gerak naik-turun. Untuk ikan yang hidupnya
di lumpur, seperti belut, lele, gabus, dan gurami mempunyai lipatan-lipatan
insang yang disebut labirin. Labirin juga berfungsi menyimpan cadangan
oksigen.
3. Alat dan Sistem Pernapasan pada Cacing Tanah (Vermes)
Cacing merupakan hewan yang tidak memiliki alat pernapasan khusus
seperti halnya pada hewan lainnya. Cacing bernapas dengan permukaan
kulitnya. Udara yang berada di sekitar cacing, yaitu berupa oksigen akan masuk
ke dalam tubuh cacing melalui permukaan kulitnya yang lembap. Kulit yang
lembap ini selain mempermudah masuknya oksigen ke dalam tubuh, juga
memudahkan keluarnya karbon dioksida yang merupakan zat sisa pernapasan.
Kulit
4. Alat dan Sistem Pernapasan pada Hewan Amfibi
Katak merupakan hewan yang hidup di dua alam. Katak dapat hidup di
darat dan di air. Oleh karena itu, katak disebut hewan amfibi. Dalam hidupnya,
katak mengalami tiga tahap perkembangan. Pada setiap tahap perkembangan
berkaitan dengan organ pernapasan. Tahap perkembangan pada katak meliputi
telur, berudu, katak muda dan katak dewasa.
a. Berudu
Berudu bernapas dengan menggunakan tiga pasang insang luar. Insang
tersebut terdapat di kepala bagian belakang.
b. Katak muda
Katak muda terbentuk setelah berudu berumur sembilan hari. Katak
muda bernapas dengan insang dalam. Berudu dan katak muda hidup di air.
c. Katak dewasa
Katak dewasa tidak hanya hidup di air, tetapi dapat hidup di darat. Katak
dewasa bernapas dengan paru-paru dan kulit. Hal inilah yang menyebabkan
kulit katak selalu terlihat basah. Kulit ini digunakan untuk mengikat oksigen.
44