Page 43 - KONSEP DASAR IPA SD
P. 43
4) Kulit tubuh hewan umumnya memiliki rambut dan mengandung kelenjar,
seperti kelenjar lemak dan keringat.
c. Perkembangbiakan Hewan dengan Bertelur dan Melahirkan
Selain berkembang biak dengan cara
bertelur atau beranak, hewan juga dapat
berkembang biak melalui perpaduan kedua cara
tersebut, yaitu dengan bertelur dan beranak.
Hewan yang berkembang biak secara bertelur
dan melahirkan disebut ovovivipar. Contoh
hewan yang berkembang biak dengan cara
demikian adalah ikan hiu, beberapa jenis ular,
dan kadal.
Cara berkembang biak secara ovovivipar merupakan perpaduan antara
cara bertelur dengan cara melahirkan. Telur yang sudah dibuahi menetas di
dalam tubuh hewan betina dan keluar sudah dalam bentuk bayi. Hewan
tersebut tampak seolah-olah melahirkan anak, tetapi sebenarnya hewan
tersebut mengandung calon anaknya dalam bentuk telur.
7.2 Pemanfaatan hewan dan pelestariannya
Pada umumnya, yang sering
dimanfaatkan dari hewan adalah dagingnya.
Hewan yang dimanfaatkan dagingnya
biasanya diternakkan. Bagian tubuh hewan
lain yang sering dimanfaatkan manusia
adalah kulitnya. Harimau diburu karena
kulitnya dapat dijadikan bahan tas, sepatu,
dan produk lainnya. Karena perburuan liar,
harimau jawa sudah dianggap punah karena Sumber:
sampai saat ini sudah tidak ditemukan lagi. https://www.bbc.com/indonesia/majalah/201
Manusia pun mengambil bagian tubuh lainnya yang dipercayai sebagai obat.
Selain kepunahan, akibat lainnya adalah terjadinya ketidakseimbangan
lingkungan.
Selain harimau, hewan yang sering
diburu oleh manusia adalah ular. Sama
seperti harimau, bagian yang dimanfaatkan
ular adalah kulitnya. Kulit tersebut
dimanfaatkan untuk bahan tas, pakaian, dan
ikat pinggang. Selain itu, ular sering diburu
karena ada bagian ular yang berkhasiat
menyembuhkan penyakit. Jika ular terus
diburu, akan terjadi ketidakseimbangan
lingkungan. Makanan ular adalah tikus. Jika
ular yang memakan tikus berkurang, jumlah
tikus akan melimpah. Hal ini akan merugikan
petani. Karena tikus merupakan hama yang memakan padi.
40