Page 81 - KONSEP DASAR IPA SD
P. 81

f.  Rantai  makanan  sisa/detritus  (detritus  food  chain),  yaitu  rantai  makanan
                      yang tidak dimulai dari tumbuhan, tetapi dimulai dari detritivor. Contohnya:
                      serpihan daun - cacing tanah - ayam - manusia.
                        Pada komunitas laut dalam, banyak organisme yang hidup dari runtuhan
                  materi organik ("salju lautan") yang merupakan akumulasi feses dan/atau sisa
                  tubuh hewan yang hidup di dekat permukaan laut. Rantai makanan di tempat
                  tersebut umumnya relatif pendek. Pada ekosistem yang unik, misal di ventilasi
                  hidrotermal, produsen merupakan bakteri kemosintetik yang mampu mengubah
                  hidrogen sulfida menjadi energi kimia dan bersimbiosis dengan cacing tabung.
                  Cacing  lalu  dimakan  kepiting  yang  kemudian  dimakan  oleh  gurita.  Secara
                  umum,  rantai  makanan  berperan  penting  dalam  analisis  kesehatan  ekologi.
                  Akumulasi polutan dan dampaknya pada hewan dapat ditelusuri melalui rantai
                  makanan di dalam ekologi.
                  2.  Jaring-Jaring Makanan
                        Jaring-jaring makanan adalah gabungan dari rantai makanan yang saling
                  berhubungan  dikombinasikan,  tumpang  tindih  dalam  suatu  ekosistem.  Nama
                  lain untuk jaring-jaring makanan adalah sistem sumber daya-konsumen.
                  3.  Aliran Energi
                        Aliran energi merupakan rangkaian urutan pemindahan bentuk energi satu
                  ke  bentuk  energi  yang  lain  dimulai  dari  sinar  matahari  lalu  ke  produsen,  ke
                  konsumen primer (herbivora), ke konsumen tingkat tinggi (karnivora), sampai ke
                  saproba,  aliran  energi  juga  dapat  diartikan  perpindahan  energi  dari  satu
                  tingkatan trofik ke tingkatan berikutnya. Pada proses perpindahan selalu terjadi
                  pengurangan  jumlah  energi  setiap  melalui  tingkat  trofik  makan-memakan.
                  Energi dapat berubah menjadi bentuk lain, seperti energi kimia, energi mekanik,
                  energi listrik, dan energi panas. Perubahan bentuk energi menjadi bentuk lain
                  ini dinamakan transformasi energi.
                  4.  Daur Biogeokimia
                        Daur  biogeokimia  merupakan  daur  perpindahan  materi  dari  komponen
                  abiotik ke komponen biotik dan kembali lagi ke komponen abiotik. Fungsi dari
                  daur  biogeokimia  yaitu  untuk  menjaga  kelangsungan  hidup  di  bumi,  sebab
                  materi hasil dari daur biogeokimia ini dapat digunakan oleh semua komponen
                  yang ada di bumi baik biotik maupun abiotik.
                  5.  Jenis-jenis simbiosis
                        Jenis-jenis  simbiosis  yang  ada  dikategorikan  berdasarkan  pola  dan
                  interaksi antar makhluk hidup dalam suatu lingkungan tertentu. Berikut adalah
                  macam-macam simbiosis dan contohnya sebagai berikut:
                  a.  Simbiosis Mutualisme
                        Simbiosis  mutualisme  adalah  hubungan  timbal  balik  antara  dua  mahluk
                  hidup  yang  saling  menguntungkan  satu  sama  lain.  Dalam  simbiosis
                  mutualisme,  tiap  organisme  yang  berinteraksi  mendapatkan  manfaat  dari
                  interaksi yang dilakukan oleh keduanya.
                  Contoh Simbiosis Mutualisme
                     1)  Bunga  (dibantu  proses  penyerbukan)  dan  kupu-kupu  (mendapatkan
                         nektar)
                     2)  Burung jalak (memakan kutu) dan Kerbau (dimakan kutunya)




                                                           78
   76   77   78   79   80   81   82   83   84   85   86