Page 35 - GSDS120408_E Modul_MK Seni Budaya Bali _Nea full fixt
P. 35
pokok yang lain. Agem terdiri dari bermacam-macam bentuk, misalnya:
mungkah lawang, nepuk kampuh dan lain-lain.
b. Tandang ialah cara memindahkan suatu gerakan pokok ke gerakan pokok
yang lain, sehingga menjadi satu rangkaian gerak yang saling
bersambungan. Tandang terdiri dari “abah” yaitu perpindahan gerakan kaki
menurut komposisi tari dan “tangkis” yaitu perkembangan tangan seperti
luk nagasatru, nerudut dan ngelimat.
c. Tangkep ialah mimik yang memancarkan penjiwaan tari, yaitu suatu
ekspresi yang timbul melalui cahaya muka. Tangkep terdiri dari beberapa
macam, misalnya:
- Luru, yaitu rasa gembira yang luar biasa yang diwujudkan dengan
mimik
- Encah cerengu, yaitu perubahan dari suatu mimik ke mimik yang lain
- Manis cerengu, ialah senyum sambil mendelikkan mata.
Tangkep itu adalah sangat menentukan kematangan tari. Tanpa penjiwaan,
tari tidak nampak hidup.
6.1.1 Klasifikasi Tari Bali
Berdasarkan karakter, tari-tarian Bali dapat dibagi menjadi tiga kelompok:
1) Tari laki
Mengandung ungkapan dan watak kelaki-lakian (maskulin)
dengan ciri-ciri: posisi kaki tapak sirang yang berjarak dua genggam,
pundak terangkat, gerakan keras dan patah-patah, angkatan kaki agak
tinggi dan saat berjalan selalu membentuk posisi kaki tapak sirang.
Tari laki terdapat dua jenis, yakni tari laki keras (baris, topeng, jauk)
dan tari laki halus atau manis (topeng Arsawijaya, Panji Pagambuhan).
2) Tari perempuan
Memiliki watak kewanitaan (feminim) dengan posisi kaki
tapak sirang yang lebih sempit yakni satu genggam, gerakan tari
umumnya bersifat lembut, sikap badan agak condong ke depan.
Waktu berjalan, posisi kaki lurus sejajar. Seperti halnya tari laki, tari
32