Page 72 - E-Modul Kapita Selekta PPKn SD
P. 72

yang  hidup  atau  tinggal  di  wilayah  hukum  tertentu  (negara).    Setiap  negara
                   berdaulat berwenang menentukan siapa saja yang menjadi warga negaranya.
                   Masing-masing  negara  memiliki  kewenangan  sendiri  untuk  menentukannya
                   sesuai  konstitusi  negaranya,  demikian  pula  Negara  Indonesia.    Ketentuan
                   tentang  warga  negara  Indonesia tercantum dalam  Pasal  26  Undang-Undang
                   Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945 yang menyatakan bahwa orang
                   yang dapat menjadi warga negara Indonesia adalah :  1) Orang-orang bangsa
                   Indonesia asli ;  2) Orang-orang bangsa lain yang disahkan dengan undang-
                   undang sebagai warga negara.
                          Pengertian “orang-orang bangsa Indonesia asli” mengalami perubahan
                   dan  perkembangan.  Pada  awalnya  yang  di  maksud  orangorang  bangsa
                   Indonesia  asli  adalah  orang-orang  yang  merupakan  golongan  pribumi  dan
                   keturunannya.  Terakait kewarganegaraan dalam hal ini hak dan kewajiaban
                   warga negara sudah jelas diatur dalam Pancasila, UUD 1945, maupun dalam
                   UU No 12 Tahun 2006 1945. Aristoteles menyatakan bahwa warga negara yang
                   bertanggung jawab adalah warga negara yang baik, sedangkan warga negara
                   yang  baik  ialah  warga  negara  yang  memiliki  keutamaan  (excellence)  atau
                   kebajikan (virtue) selaku warga negara (Wuryan & Syaifullah, 2008:118). Untuk
                   itu  setiap  warga  negara  mempunyai  hak  dan  kewajiban  yang  harus  di
                   laksanakan dengan baik dan tanggung jawab.
                          Warga  negara  sebagai  bagian  penting  dari  eksistensi  negara  dituntut
                   untuk  memiliki  kompetensi  atau  kemampuan-kemampuan  yang  direfleksikan
                   dalam  sikap,  perilaku  atau  perbuatan  sebagai  warga  masyarakat  dan  warga
                   negara.  Ricey  dalam  (Wuryan  &  Syaifullah,  2008:130)  mengemukakan  ada
                   enam kompetensi warga negara yaitu :  1) Kemampuan memperoleh informasi
                   dan menggunakan informasi;  2) Membina ketertiban ; 3) Membuat keputusan;
                   4)  Berkomunikasi;    5)  Menjalin  kerjasama,  dan  membuat  keputusan;    6)
                   Melakukan  berbagai  macam  kepentingan  secara  benar.    Tujuan  utama
                   pendidikan kewarganegaraan adalah mempersiapkan warga negara yang baik,
                   yaitu  individu  yang  melaksanakan  hak  dan  kewajibannya  sebagai  anggota
                   masyarakat dan dapat berpartisipasi secara baik pula dalam masyarakatnya.
                   Implementasinya  praktik  pendidikan  kewarganegaraan  akan  dapat  mendidik
                   warga  negara  yang  baik  melalui  strategi  pembelajaran  yang  mampu
                   menawarkan  kepada  peserta  didik  berbagai  kemungkinan  dan  pilihan
                   (Kalidjernih, 2009:106). Dengan belajar mengidentifikasi fenomena-fenomena
                   yang nyata dalam kehidupan masyarakat, maka peserta didik dapat berefleksi
                   tentang lingkungannya.
                       3)  Isu Kewarganegaraan
                          Dilihat dari substansinya, dalam Kurikulum 2013 Standar Isi  Pendidikan
                   Pancasila dan Kewarganegaraan di Sekolah Tingkat Menengah Pertama dan
                   Atas  secara  pedagogis  banyak  berorientasi  pada  persoalan-persoalan
                   kemasyarakatan,  kebangsaan,  dan  kenegaraan  atau  yang  disebut  dengan
                   istilah Isu/Persoalan Kewarganegaraan. Bahkan pada setiap kompetensi dasar
                   pada  KI-1,  KI-2,  KI-3,  dan  KI-4  terdapat  muatan  yang  berorientasi  pada
                   persoalan  kewarganegaraan  Indonesia.  Sebagaimana  sifat  pembelajaran
                   Pendidikan  Pancasila  dan  Kewarganegaraan    yang  dinamis,  seiring  dengan
                   perkembangan  zaman  bahwa  Pendidikan  Pancasila  dan  Kewarganegaraan
                   harus mewadahi peserta didik untuk memahami berbagai persoalan  atau isu-




                                                                                                     68
   67   68   69   70   71   72   73   74   75   76   77