Page 4 - E-Modul Bahasa Indonesia
P. 4
Indonesia dinyatakan sebagai Bahasa Negara. Hal ini berarti bahwa Bahasa Indonesia
mempunyai kedudukan sebagai bahasa nasional dan bahasa negara.
Maka kedudukan bahasa Indonesia sebagai :
• Bahasa Nasional
Hasil Perumusan Seminar Politik Bahasa Nasional yang diselenggarakan di Jakarta
pada 25-28 Februari 1975, antara lain, menegaskan bahwa dalam kedudukannya sebagai
bahasa nasional.
a. Lambang kebanggan nasional
Di dalam fungsinya sebagai Lambang Kebangaan Nasional, bahasa Indonesia
mencerminkan nilai-nilai sosial budaya yang mendasari rasa kebangsaan.
b. Lambang identitas nasional
Dalam fungsinya sebagai lambang identitas nasional, bahasa Indonesia merupakan
‘lambang’ bangsa Indonesia. Ini beratri, dengan bahasa Indonesia akan dapat diketahui
siapa kita, yaitu sifat, perangai, dan watak kita sebagai bangsa Indonesia.
c. Alat pemersatu berbagai masyarakat yang berbeda-beda latar belakang
sosial budaya dan bahasanya
Dengan fungsi ini memungkinkan masyarakat Indonesia yang beragam latar
belakang sosial budaya dan berbeda-beda bahasanya dapat menyatu dan bersatu dalam
kebangsaan.
d. Alat penghubung antarbudaya antardaerah
Bahasa Indonesia memiliki peranan yang fital di masyarakat umum dan nasional.
Berkat adanya bahasa Indonesia masyarakat dapat berhubungan satu dengan yang lain
sedemikian rupa sehingga kesalahpahaman sebagai akibat perbedaan latar belakang sosial
budaya dan bahasa tidak perlu dikhawatirkan.
• Bahasa Negara (Bahasa Resmi NKRI)
Dalam Hasil Perumusan Seminar Politik Bahasa Nasional yang diselenggarakan di
Jakarta pada 25 s.d. 28 Februari 1975 dikemukakan bahwa di dalam kedudukannya
sebagai bahasa negara, bahasa Indonesia berfungsi sebagai berikut :
a. Bahasa resmi kenegaraan
Bukti bahwa bahasa Indonesia sebagai bahasa resmi kenegaraan adalah digunakannya
bahasa Indonesia dalam naskah proklamasi kemerdekaan RI 1945. Bahasa Indonesia
dipakai di 290 Prosiding Seminar Nasional Bulan Bahasa UNIB 2015 dalam kegiatan-
kegiatan resmi kenegaraan seperti upaeara,
b. Bahasa pengantar resmi di lembaga-lembaga pendidikan
Bahasa Indonesia dipakai sebagai bahasa pengantar di lembaga- lembaga pendidikan
mulai dari taman kanak-kanak sampai dengan perguruan tinggi. Konsekuensi pemakaian
bahasa Indonesia sebagai bahasa pengantar di lembaga pendidikan tersebut, maka materi
pelajaran yang berbentuk media cetak hendaknya juga berbahasa Indonesia, khususnya
di perguruan tinggi.
2