Page 54 - E-Modul Bahasa Indonesia
P. 54
5) Harus dapat rnernbedakan kata khusus dan umum dalarn tulisan atau pidato agar
ketepatan diksi terjamin.
6) Mernperhatikan pernilihan kata yang tepat secara berkelanjutan dalarn suatu
tulisan ataupun pidato.
• Jenis-Jenis Diksi
Secara urnurn diksi dapat dibagi rnenjadi dua jenis, yaitu diksi berdasarkan maknanya
dan diksi berdasarkan leksikal. Penjelasan jenis-jenis diksi adalah sebagai berikut:
• Diksi Berdasarkan Leksikal
a. Sinonim
Sinonim merupakan pilihan kata yang memiliki persamaan makna. Penggunaan kata
sinonim biasanya dimaksudkan untuk membuat apa yang dikatakanldituliskan menjadi
lebih sesuai dengan ekspresi yang ingin diungkapkan.
Contohnya adalah kata pintar yang memiliki makna sama dengan kata pandai
b. Antonim
Antonim merupakan pilihan kata yang memiliki makna berlawanan ataupun berbeda.
Contoh kata antonim adalah besar dan kecil.
c. Polisemi
Polisemi merupakan frasa kata yang memiliki banyak makna.
Contohnya kata kepala yang dapat bermakna bagian tubuh yang terletak di atas leher atau
dapat juga bermakna bagian yang terletak di sebelah atas ataupun depan.
d. Homograf
Homograf merupakan kata-kata yang memiliki tulisan sama, tetapi memiliki arti dan
bunyi yang berbeda.
Contohnya kata apeL Jika dibaca lapel/, ia berarti buah. Jika dibaca lapeI/, ia berarti
upacara, misal apel pagi.
e. Homofon
Homofon merupakan kata-kata yang memiliki bunyi yang sarna, tetapi berbeda
makna dan ejaan atau penulisan.
Contohnya bang dan bank.
f. Homonim
Homonim merupakan kata-kata yang memiliki ejaan atau penulisan
dan bunyi yang sarna, narnun makna yang berbeda.
Contohnya bulan yang bisa berarti bulan 'satelit alarni Bumi' atau bulan
dalarn kalender.
g. Hipernim
Hipernim merupakan kata yang telah mencakup makna kata lain atau
dapat disebut juga sebagai kata umum.
52